Lain lagi STI SMKN 2 PKU tim 23 dari SMKN 2 Pekanbaru yang memilih tema kesehatan dengan ide mereka OCR Baca Obat untuk disabilitas.
Solusi pintar ini ditujukan untuk membantu masyarakat yang memiliki keterbatasan penglihatan dalam membaca label, informasi, nama, dosis, efek samping, dan petunjuk penggunaan serta indikasi obat dengan menggunakan teknologi OCR (Optical Character Recognition) yang dioperasikan dengan ESP32 CAM dan dibantu dengan AI. Ide ini berhasil membuat mereka meraih juara ketiga.
Selain memilih juara, SIC juga memberikan kesempatan kepada publik untuk memilih tim favorit mereka melalui kategori People Choice Award.
Pemenang ditentukan melalui penilaian yang ketat oleh tim expert dari Samsung melalui penilaian terhadap komentar yang unik, conversion like, dan conversion view.
Baca Juga: Top! ICAO Nyatakan Keamanan Penerbangan Indonesia di Atas Rata-Rata Dunia
Tim yang berhasil memenangi People Choice Award dari kategori SMA, SMK, MA dan setara adalah tim RPL MAALMA 2 dari MA Ma’arif Udanawu Blitar, dengan ide solusi mereka yang disebut Eye Cat.
Solusi pintar berbasis AI ini membantu mendeteksi kelelahan mata yang dialami oleh orang-orang yang banyak menghabiskan waktu di depan PC, supaya mereka tak sampai mengalami penyakit mata.
Dr. H. M Sidik Sisdiyanto, Direktur Kurikulum Sarana kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI memuji program SIC yang telah menunjukkan inklusivitas bagi anak-anak muda dari sekolah menengah dan universitas untuk unjuk prestasi dan inovasi mereka.
Baca Juga: Waspadai Cacar Monyet, DKK Kudus Beri Peringatan Tentang Gejala dan Pencegahan Penyakit Virus MPV
Diungkap Sidik Sisdiyanto, ide-ide inovatif di SIC menunjukkan betapa besarnya kepedulian generasi ini akan ragam permasalahan sehari-hari yang dihadapi oleh masyarakat dan lingkungan.
"Semua ini adalah buah dari pendidikan yang baik dan akan jadi bekal saat mereka nanti terjun ke masyarakat. Kami gembira SIC telah membekali mereka dengan hard skill dan soft skill yang berharga untuk mempersiapkan karir impian di masa depan,” ujar Sidik Sisdiyanto.
Sedangkan di kategori universitas, Universitas Bina Nusantara kelompok 50 jadi jawara dengan ide solusi Daely: AI and IoT based Drowsiness Detection System for Drivers.
Dengan teknologi AI dan IoT, Daely akan memantau tingkat kewaspadaan pengemudi dengan menggunakan ESP32 CAM dan LCD I2C dan memberikan peringatan ketika terjadi kondisi yang terlalu berisiko. Solusi ini diharapkan dapat mencegah potensi kecelakaan dan meningkatkan kesehatan pengemudi.
Artikel Terkait
Dua Pelajar Indonesia Raih Medali Emas Lomba Matematika dan Bahasa Inggris Internasional di Australia
Lima Mahasiswa UMKU Raih Prestasi Gemilang, Juara Kompetisi Internasional Bidang Science and Culture
Ciptakan Card Game Edukatif Lestarian Bahasa Jawa, Mahasiswa DKV FSRD ISI Surakarta Lolos PKM Karsa Cipta 2024
Mahasiswa DKV ISI Surakarta Raih Juara Pertama Lomba Desain Media Kampanye Sosial Peksimida 2024
Pelajar Indonesia Borong Medali di Ajang International Economics Olympiad 2024 di Hong Kong
Universitas Muhammadiyah Kudus Jalin Kerja Sama Internasional dengan University Malaysia Kelantan