Waspadai Cacar Monyet, DKK Kudus Beri Peringatan Tentang Gejala dan Pencegahan Penyakit Virus MPV

photo author
- Jumat, 6 September 2024 | 14:45 WIB
Ilustrasi pemeriksaan kepada pasien untuk pencegahan penularan penyakit cacar monyet. (Foto: iStock)
Ilustrasi pemeriksaan kepada pasien untuk pencegahan penularan penyakit cacar monyet. (Foto: iStock)

SENANGSENANG.ID - Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk waspada terhadap penyakit cacar monyet atau Mpox.

Penyakit cacar monyet disebabkan oleh Monkeypox Virus (MPV) yang awalnya ditemukan pada kera pada tahun 1958 dan kemudian mulai menginfeksi manusia sejak tahun 1970.

Kepala DKK Kudus dr Andini Aridewi menjelaskan bahwa cacar monyet atau Mpox di Indonesia saat ini disebabkan oleh clade IIb, yang penularannya sebagian besar terjadi melalui kontak seksual.

Baca Juga: Gempur Rokok Ilegal, Bea Cukai Kudus Sita 926 Ribu Batang Rokok Diduga Bodong Senilai Rp1,28 Miliar

Clade Ia, Ib, dan IIb adalah varian dari virus Mpox yang memiliki pola penularan dan manifestasi klinis yang berbeda.

"Gejala utama Mpox meliputi demam yang melebihi 38°C diikuti oleh ruam yang biasanya muncul setelah satu hingga tiga hari," ungkap dr Andini.

Ruam ini seringkali muncul di sekitar alat kelamin, tangan, telapak tangan, sekitar anus, wajah, dan bisa menyebar ke seluruh tubuh.

Baca Juga: Ketulusan Tanpa Akhir Indosat di Hari Pelanggan Nasional, Berlakukan Bebas Telepon 24 Jam Sepuasnya

Penyakit ini dapat menular melalui beberapa jalur, termasuk kontak langsung dengan hewan atau benda yang terkontaminasi, serta percikan air liur dan aktivitas seksual.

Penularan dari ibu hamil ke bayi juga dimungkinkan, menambah kekhawatiran terkait penularan penyakit ini.

Berdasar pantauan senangsenang.id Jumat 6 September 2024, di wilayah Kabupaten Kudus belum ada indikasi adanya penularan virus MPV yang menyebabkan penyakit cacar monyet.

Baca Juga: Tinggalkan Indonesia Menuju Papua Nugeuni, Kursi Roda Paus Fransiskus Tertinggal di Kedubes Vatikan

Untuk mencegah penyebaran Mpox atau cacar monyet, dr Andini menyarankan agar masyarakat menghindari kontak langsung dengan hewan penular dan memastikan daging yang dikonsumsi dimasak dengan matang.

Bagi dokter atau tim medis, sangat dianjurkan menggunakan alat pelindung diri (APD) saat menangani pasien.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Thoriq

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X