Mafindo Yogyakarta Tular Nalar Sekolah Kebangsaan Bareng Fakultas Ilmu Komunikasi dan Multimedia UMBY

photo author
- Selasa, 24 September 2024 | 14:21 WIB
Tular Nalar Kebangsaan di Auditorium Kampus III Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Senin 23 September 2024. (Istimewa)
Tular Nalar Kebangsaan di Auditorium Kampus III Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Senin 23 September 2024. (Istimewa)

SENANGSENANG.ID - Tular Nalar diciptakan untuk membantu meredam laju onfodemik yang ramai beredar.

Tular Nalar dilengkapi dengan berbagai materi mengenai cara berfikir kritis yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata.

Kegiatan inilah yang digelar Senin 23 September 2024 di Auditorium Kampus III Universitas Mercu Buana Yogyakarta dan dihadiri oleh sekitar 140 mahasiswa.

Tular Nalar Sekolah Kebangsaan diprakarsai oleh Mafindo Yogyakarta bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Komunikasi dan Multimedia Universitas Mercu Buana Yogyakarta dan didukung oleh Love Frankie dan Google.org.

Baca Juga: Cerita Firnando Ganinduto Tolak Gaji Puluhan Juta di Amerika demi Bisa Mengabdi untuk Indonesia

Dr. Didik Haryadi Santosa, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi dan Multimedia Univeritas Mercu Buana Yogyakarta mengapresiasi kegiatan pelatihan ini.

Pihaknya juga berterima kasih kepada Mafindo Yogyakarta atas pemberian kesempatan berkolaborasi dalam program Tular Nalar Sekolah Kebangsaan dan kedepannya bisa bekerjasama melalui MOU bersama antara Mafindo dan Unversitas Mercu Buana Yogyakarta.

Acara Tular Nalar Sekolah Kebangsaan dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi dan Multimedia Univeritas Mercu Buana Yogyakarta, Dr. Didik Haryadi Santosa, MA, Fitria Indri Kesumawati selaku Koordinator Wilayah Mafindo Yogyakarta dan Petrus Eko Nugroho sebagai PIC Pelaksana Tular Nalar Sekolah Kebangsaan.

Baca Juga: Begini Cerita Warga Soal Tempat Perjudian Berkedok Rumah Karaoke yang Digrebek Polisi di Anjasmoro Semarang

Dalam proses pembelajaran para peserta membentuk kelompok dan dalam satu kelompok ada satu orang Fasilitator yang akan memberikan materi, dikemas dengan diskusi dan games yang seru.

Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada Generasi Z dalam membentengi diri terhadap berita-hoax, serta bagaimana generasi Z menjadi generasi anti Hoax dan anti fitnah.

"Dalam kegiatan ini peserta diharapkan mampu memahami tentang demokrasi, pemilu, dan sanksi sehingga mereka mendapatkan imun atau kekebalan dalam menerima informasi dan bijak serta bertanggung jawab saat menjadi pemilih, maupun menyebarkan informasi," jelas Fitria Indri Kesumawati.

Baca Juga: Penemuan 7 Jenazah di Kali Bekasi Diduga Akibat Tawuran, Inilah Kasus Serupa yang Pernah Hebohkan Publik

"Dengan demikian peserta dapat mengantisipasi berbagai ancaman hoaks dan disinformasi dengan edukasi penginderaan hoaks," pungkasnya.**

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X