Kudus Wakili Indonesia, Tampilkan Temuan Survei Global OECD tentang Keterampilan Sosial dan Emosional

photo author
- Senin, 23 Desember 2024 | 06:12 WIB
Direktur Pendidikan dan Keterampilan OECD, Andreas Schleicher (kanan) dalam diskusi pembahasan hasil survei dengan tema “Menuju Generasi Cerdas Sosial Emosional: Temuan Global dan Praktik Baik Kudus untuk Indonesia”.  (Foto: Dok Djarum Foundation)
Direktur Pendidikan dan Keterampilan OECD, Andreas Schleicher (kanan) dalam diskusi pembahasan hasil survei dengan tema “Menuju Generasi Cerdas Sosial Emosional: Temuan Global dan Praktik Baik Kudus untuk Indonesia”. (Foto: Dok Djarum Foundation)

Perundungan masih menjadi kekhawatiran yang signifikan di semua lokasi termasuk di Kudus.

Namun, di beberapa lokasi termasuk Kudus, sebagian besar kepala sekolah melaporkan tingkat penindasan yang rendah, sehingga hal ini menunjukkan adanya kekhawatiran normalisasi terhadap perilaku tersebut.

- Pemberian Umpan Balik Positif ke Siswa

Siswa yang menerima lebih banyak umpan balik guru memiliki keterampilan sosial dan emosional yang lebih tinggi.

Baca Juga: Ini 5 Kedahsyatan Minum Air Rebusan Bawang Putih bagi Kesehatan, Salah Satunya Mengontrol Gula Darah

Di Kudus, menerima umpan balik guru yang lebih sering paling erat kaitannya dengan motivasi berprestasi, rasa ingin tahu, keramahan, kepercayaan, dan toleransi.

Koordinator Nasional Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan, Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, Ananto Kusuma Seta mengapresiasi temuan survei OECD.

Temuan OECD dinilai tepat waktu dan selaras dengan arah kebijakan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Prof Dr Abdul Mu’ti MEd untuk meningkatkan keterampilan sosial emosional siswa.

Yaitu dengan konsep pembelajaran yang mindful, meaningful, dan joyful.

Temuan survei OECD di Kudus menguatkan bahwa keterampilan sosial emosional itu sangat penting untuk menuntun para siswa sukses di masa depan.

Baca Juga: Kemenkeu Jamin Pertumbuhan Ekonomi 2025 Tetap 5,2 Persen meski PPN Naik 12 Persen

Bahwa keterampilan di abad 21 kini bukan hanya diukur dari skor PISA, tapi perlu juga dilihat dan komplementer dengan skor sosial emosional.

Dari temuan ini, Kudus telah menorehkan awal yang bagus dan secara umum posisi di atas rata-rata.

Andreas Schleicher, Direktur Pendidikan dan Keterampilan OECD (kanan) dalam diskusi di SMP Masehi Kudus.
Andreas Schleicher, Direktur Pendidikan dan Keterampilan OECD (kanan) dalam diskusi di SMP Masehi Kudus. (Foto: Dok Djarum Foundation)

Pendidikan kita di Kudus masih lebih baik dari Singapura dan Jepang soal sosial emosional,” terang Ananto.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Thoriq

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X