"Target kami adalah 70 persen siswa yang lulus SD bisa menghafal juz 30."
"Bagi siswa yang berhasil menghafal, sekolah akan memberikan piagam penghargaan sebagai apresiasi dan nilai tambah saat mereka melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya," kata Anggun.
Selain penguatan pendidikan agama, program Sekolah Plus Ngaji juga diharapkan dapat menciptakan suasana sekolah yang lebih harmonis, mengurangi perilaku perundungan, serta membentuk sikap saling menghormati antara siswa dan guru.
Dengan program ini, Pemkab Kudus optimistis dapat mencetak generasi penerus yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki akhlak mulia yang sesuai dengan norma agama dan budaya setempat. **
Pemkab Kudus meluncurkan program inovatif bernama Sekolah Plus Ngaji yang akan diterapkan di seluruh Sekolah Dasar (SD) di wilayahnya. Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora Kudus, Anggun Nugroho secara simbolis memasangkan PIN Sekolah Plus Ngaji kepada siswa SD di Kudus.
Artikel Terkait
Dukung Pengembangan Ilmu Pengetahuan, UIN Sunan Kalijaga Luncurkan Pusat Studi Manuskrip dan Ngaji Naskah
Tutup Akhir Tahun, Ngaji Bareng Laskar Sedekah Turut Dimeriahkan Penampilan Kiai Kanjeng
Budayawan Jose Rizal Manua: Pendidikan Kesenian Berdasarkan Kearifan Lokal Kunci Penguatan Karakter Anak
Muhammadiyah Setuju Libur Selama Ramadan, Haedar Nashir: Jadikan Arena Mendidik Karakter
Selain Pendidikan Karakter di Barak TNI ala Dedi Mulyadi, Kini Siswa Jabar Dilarang Bawa HP ke Sekolah