Pemkab Kudus Luncurkan Program Inovatif Sekolah Plus Ngaji, Tiga SD Jadi Pelopor Pendidikan Berkarakter

photo author
- Kamis, 19 Juni 2025 | 16:11 WIB
Pemkab Kudus meluncurkan program inovatif bernama Sekolah Plus Ngaji yang akan diterapkan di seluruh Sekolah Dasar (SD) di wilayahnya. Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora Kudus, Anggun Nugroho secara simbolis memasangkan PIN Sekolah Plus Ngaji kepada siswa SD di Kudus.  (Foto: Muhammad Thoriq)
Pemkab Kudus meluncurkan program inovatif bernama Sekolah Plus Ngaji yang akan diterapkan di seluruh Sekolah Dasar (SD) di wilayahnya. Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora Kudus, Anggun Nugroho secara simbolis memasangkan PIN Sekolah Plus Ngaji kepada siswa SD di Kudus. (Foto: Muhammad Thoriq)

SENANGSENANG.ID - Pemerintah Kabupaten Kudus resmi meluncurkan program inovatif bernama Sekolah Plus Ngaji yang akan diterapkan di seluruh Sekolah Dasar (SD) di wilayahnya.

Peluncuran program Sekolah Plus Ngaji ini berlangsung di Gedung Pusat Belajar Guru (PBG) Kudus pada Kamis 19 Juni 2025.

Program Sekolah Plus Ngaji ini dirancang untuk memberikan pendidikan agama secara menyeluruh bagi siswa SD di Kudus, mulai dari kelas I hingga VI.

Baca Juga: Gugatan Fantastis Rp100 Miliar Dianggap Cuman Gertakan, Reza Gladys ke Nikita Mirzani: Uang Kami Diperas

Tiga sekolah pelopor yang akan menjadi contoh penerapan program ini adalah SD 2 Mlati Kidul, SD 1 Ngembal Kulon, dan SD 4 Bulungcangkring.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus, Harjuna Widada mengatakan, Sekolah Plus Ngaji merupakan wujud nyata dukungan terhadap visi misi Bupati dan Wakil Bupati Kudus.

Yakni menekankan pendidikan berkarakter dan kearifan budaya kepada siswa sekolah dasar.

Baca Juga: Materi Khotbah Jumat 20 Juni 2025: Kesulitan Sebagai Ujian, Sesuai Janji Allah Sesudah Kesulitan Ada Kemudahan

"Mulai tahun ajaran baru 2025/2026, seluruh SD di Kudus akan mengintegrasikan pembelajaran mengaji ke dalam kegiatan sekolah."

"Selain pelajaran akademik, siswa akan belajar membaca, menulis, menghafal Alquran, salat berjamaah, hingga membaca doa-doa sehari-hari," jelas Harjuna.

Program ini dirancang agar siswa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan berlandaskan nilai-nilai agama.

Baca Juga: Momen Hasto Kristiyanto Mengaku Bakal Minta Bantuan AI Tuk Susun Pembelaan Dirinya yang Kini Terjerat Dugaan Suap

Harjuna berharap langkah ini akan membentuk generasi muda yang berbudi pekerti luhur dan mampu menjaga tradisi serta budaya lokal.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora Kudus, Anggun Nugroho menambahkan bahwa ada empat fokus utama dalam program ini, yakni menulis, membaca, menghafal Al Qur'an, dan membiasakan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Thoriq

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X