Menurutnya, pelatihan ini memberikan ilmu berharga kepada peserta didik yang disambut dengan penuh antusias.
Ia berharap kegiatan yang dilaksanakan oleh dosen ISI Surakarta dapat berkesinambungan sehingga dapat memberikan dampak yang optimal bagi peserta didik ke depannya.
Di akhir kegiatan, para peserta memamerkan hasil karyanya dalam pameran virtual.
Uniknya, pameran virtual dipadukan dengan pameran produk fesyen batik di ruang kelas yang telah ditata secara khusus menyerupai pameran fesyen mini lengkap dengan panel display, peralatan pembuatan batik, dan media presentasi.
Brilindra Pandanwangi, salah satu anggota tim dosen berharap program PPM ini akan membentuk generasi muda kreatif yang tidak hanya terampil secara teknis.
"Tetapi juga mampu memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan potensi lokal dan membuka peluang usaha mandiri di masa depan," ungkapnya.**
Artikel Terkait
Dukung Peningkatan Literasi dan Tingkatkan Kualitas SDM, IFG Gulirkan Program Hibah Buku Bersama Perpusnas
ABK Tidak Tertampung di SMP Negeri Kota Jogja akan Difasilitasi 11 Sekolah Swasta Ini dengan JPD Inklusi
Pemkab Kudus Luncurkan Program Inovatif Sekolah Plus Ngaji, Tiga SD Jadi Pelopor Pendidikan Berkarakter
Dua Mahasiswa Desain Mode Batik Ciptakan Motif Batik Khas Tangerang dalam Program MBKM Mandiri FSRD ISI Surakarta
Merancang Desain Konten Media Sosial, 4 Mahasiswa DKV Ikuti Magang MBKM FSRD ISI Surakarta
STPKat Santo Fransiskus Asisi Semarang Wisuda 25 Sarjana: Siap Menjadi Guru Agama Katolik dan Katekis yang berintegritas