SENANGSENANG.ID - Menjawab kebutuhan industri dan memperkuat posisi Indonesia dalam ekonomi digital, Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) Yogyakarta resmi menambah enam program studi.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, menyambut baikdan mengatakan, penambahan program studi di bidang digital merupakan solusi untuk menyiapkan talenta digital yang kompeten dan siap bersaing.
"Enam program studi baru ini bukan hanya sekadar kita menambah program, tetapi juga bagian dari solusi strategis untuk mengatasi kebutuhan skill digital di masa kini dan masa depan," ujar Wamenkomdigi dalam acara Lokakarya Kurikulum dalam rangka persiapan pembukaan Program Studi Vokasi Komunikasi dan Media Digital yang diikuti secara daring dari Jakarta, pada Senin 4 Agustus 2025.
Keenam program studi baru STMM Yogyakarta adalah S2 Terapan Kepemimpinan Digital, Profesi Perekayasaan Digital, D4 Teknologi Digital, D4 Layanan Publik Digital, D4 Pengendali Frekuensi, serta D4 Komunikasi dan Media Digital.
Nezar Patria menekankan pentingnya penyusunan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri agar lulusan mampu bersaing di tengah percepatan transformasi digital.
Ia juga mengatakan, digitalisasi telah memicu hilangnya lapangan pekerjaan yang bersifat pekerjaan rutin dan menuntut adanya tenaga kerja dengan keahlian digital yang lebih tinggi.
Baca Juga: Jaga Ketahanan Pangan, Pemerintah Percepat Operasi Pasar dan Tindak Tegas Pengoplos Beras
Untuk menjawab tantangan tersebut, dibutuhkan pendekatan dari hulu melalui pendidikan tinggi.
"Kita perlu menjawabnya dari sisi upstream-nya, dari hulunya, yakni menyiapkan tenaga kerja yang lebih terampil dengan kebutuhan skill digital di masa kini dan masa depan," jelasnya.
Lebih lanjut, Nezar menekankan pentingnya penerapan strategi berbasis tiga pilar dalam penyusunan kurikulum, yakni kurikulum berbasis okupasi, sinergi antarkementerian, dan pengembangan keterampilan secara berkelanjutan.
“Ini penting untuk kita tanamkan kepada anak didik kita, kepada mahasiswa kita untuk mendorong budaya belajar seumur hidup, atau lifelong learning."
"Karena transformasi digital dan kemajuan teknologi ini begitu cepat, dan menuntut setiap individu untuk terus memperbarui keterampilan mereka," kata Wamenkomdigi.
Artikel Terkait
Gedung Baru Lengkapi Transformasi STMM MMTC Yogyakarta, Siap Penuhi Tantangan Digital Masa Depan
Peralihan STMM Yogyakarta ke Politeknik Dipercepat untuk Kembangkan Talenta Digital
Menkomdigi Dukung Transformasi STMM Yogyakarta Jadi Politeknik Digital
Dua Mahasiswa Desain Mode Batik Ciptakan Motif Batik Khas Tangerang dalam Program MBKM Mandiri FSRD ISI Surakarta
STPKat Santo Fransiskus Asisi Semarang Wisuda 25 Sarjana: Siap Menjadi Guru Agama Katolik dan Katekis yang berintegritas
SMP 2 Gebog Kudus Buka Kelas Santri, Integrasikan Pembelajaran Akademik dan Spiritual melalui Tahfizh Al Quran