Universitas Trunojoyo Madura Wisuda 1.144 Lulusan Magister dan Sarjana, Eris Raih IPK Sempurna

"Setelah lulus dari UTM, jangan berhenti menuntut ilmu karena tidak ada batasan usia dan akan terus berjalan hingga akhir hayat," ungkapnya.

Baca Juga: Tangkal Radikalisme, Wagub Jateng Minta Remaja IPNU dan IPPNU Gandeng Remaja Masjid

Menurutnya, wisuda kali ini terasa sangat istimewa karena merupakan yang pertama dirinya menjadi rektor.

Dan yang kedua, salah satu peserta wisuda adalah anggota DPR RI, H Syafiudin Asmoro SSos MH.

Safi menyatakan, usai wisuda ini para wisudawan/ wisudawati memiliki kewajiban untuk memikul tanggungjawab sebagai kaum intelektual yang harus mengabdikan keilmuannya untuk membantu meningkatlan kesejahteraan masyarakat.

"Tugas lebih berat adalah mengembangkan dan mengamalkan ilmu pengetahuan yang sudah didapatkan untuk masyarakat," tegasnya.

Pihaknya juga berharap, para wisudawan/ wisudawati agar siap menghadapi arus perubahan dengan pikiran kreatif, sehingga memiliki rasa kepercayaan diri di tengah kondisi saat ini.

Baca Juga: Erick Thohir: Kita Punya Mimpi Bersama, Tidak Mudah Tetapi Harus Berani, Pembinaan Pemain Mulai Usia 9 Tahun

Dikatakan, saat ini UTM sedang berproses dalam pengajuan menjadi Perguruan Tinggi Negeri Pola Pengelolaan Keuangan Badan Pelayanan Umum (PTN-PPK BLU).

Dengan transformasi dari status PTN Satker menjadi PTN BLU, diharapkan pola pengelolaan keuangan dapat memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan menetapkan praktik- praktik bisnis yang sehat untuk kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Dengan nantinya UTM berstatus PTN-PPK BLU, UTM dapat bertransformasi menjadi perguruan tinggi yang memiliki otonomi dan fleksibilitas dalam mengatur keuangan.

"Selain itu memiliki otonomi dalam pengelolaan aset, pengembangan inovasi, serta kesempatan menjalin kerja sama yang lebih luas dengan stakeholder," tandasnya.

UTM berdiri pada 23 Juli 2001 atas inisiasi Presiden Abdurrahman Wahid, guna memenuhi keinginan masyarakat Madura untuk memiliki Unversitas Negeri.

Baca Juga: Pelaku Penusukan di Kudus Masih Diburu, Korban Penusukan Meninggal di RS Solo

Nama KH Abdurrahman Wahid kini diabadikan menjadi nama kebesaran masjid di kampus UTM yang megah.