Ketua APTISI Bali I Made Sukamerta Bagikan Tiga Tips Agar Kampus Bisa Cetak Lulusan yang Berani Memimpin

photo author
- Selasa, 28 Maret 2023 | 07:15 WIB
 I Made Sukamerta dalam Workshop Komunitas SEVIMA di Auditorium UPMI Bali pada Senin (27/3/2023). (Humas SEVIMA)
I Made Sukamerta dalam Workshop Komunitas SEVIMA di Auditorium UPMI Bali pada Senin (27/3/2023). (Humas SEVIMA)

Menurut Dr. I Made Sukamerta, 2023 adalah tahun yang tepat untuk berkolaborasi.

Antar mahasiswa perlu saling bertukar gagasan dan pemikiran.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ketua KDEKS Jateng, April 2023 Gelar Halal Fair

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang memberikan kebebasan mahasiswa untuk memilih mata kuliah, menurut Made menjadi salah satu peluang untuk berkolaborasi.

"Dengan kolaborasi dan kampus merdeka, tidak hanya ilmu pengetahuan kita yang maju karena multidisiplin. Tapi bayangkan juga dari sekian mereka berinteraksi, juga mengenal budaya Indonesia yang lebih luas."

"Merawat NKRI dan Pancasila karena mereka para mahasiswa sudah merasakan sendiri indah dan beragamnya Indonesia, dan betapa mereka sangat dibutuhkan sebagai pemimpin negeri kelak!", kata Made.

2. Tingkatkan Kualitas Kampus

Kualitas kampus di Indonesia dinilai berdasarkan akreditasi. Akreditasi tersebut diantaranya Unggul, Baik Sekali, dan Baik. Dulunya akreditasi ini biasa dikenal dengan urutan nilai A-B-C.

Untuk mencetak pemimpin yang unggul, Made mendorong kampus di Bali dan seluruh Indonesia juga perlu berpredikat unggul.

"Mari kita sama-sama mempersiapkan diri untuk menjadi kampus unggul dan mencetak lulusan yang unggul. Universitas Mahasaraswati Denpasar sendiri program studinya ada empat yang berpredikat unggul, dan kami semua di Bali terus berharap agar lebih banyak lagi program studi atau bahkan akreditasi institusi yang berpredikat unggul!," lanjut Made.

3. Rampingkan Birokrasi dan Gunakan Sistem Akademik

Birokrasi kerap menjadi tantangan di Indonesia.

Made mencontohkan ketika mahasiswa memiliki gagasan brilian, ia harus memperoleh persetujuan dari Program Studi, Fakultas, hingga Rektorat.

Akibatnya fatal, ide dan jiwa kepemimpinan mahasiswa bisa terhambat.

Birokrasi ini perlu dirampingkan. Sistem akademik yang bagus menurut Made dapat membantu kampus beradaptasi dan mengimplementasikan regulasi yang ada di Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sinatriyandika Harumawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X