Karena perizinan dapat dilakukan mahasiswa secara online lewat sistem, dibanding harus manual yang melelahkan baik mahasiswa maupun pimpinan kampus.
"Struktur perlu sangat ramping, dan manfaatkan sistem, sehingga kampus dan mahasiswa bisa lebih lincah dalam berinovasi. Mau tidak mau, suka tidak suka, kita sudah tiba di era digital kalau kita mau meningkatkan literasi dan kualitas pendidikan tinggi kita!," tukas Made.
Melalui Workshop ini, SEVIMA juga meluncurkan modul Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di dalam Sistem Akademik SEVIMA Platform yang telah digunakan lebih dari 800 kampus se-Indonesia.
Chief Marketing Officer SEVIMA Andry Huzain mengungkapkan, modul MBKM mengintegrasikan aktivitas mahasiswa di kampus maupun di luar kampus, dengan sistem pelaporan di Kementerian Pendidikan maupun dengan pencatatan nilai yang ada di kampus.
"SEVIMA saat ini telah menginjak usia ke-20, dan selama 20 tahun selalu konsisten mengatasi permasalahan dosen yang agendanya sudah padat untuk mengajar, meneliti, dan mengabdi kepada masyarakat. Modul MBKM akan mempermudah Bapak Ibu Dosen karena urusan birokrasi telah tuntas secara digital, sehingga dosen dapat lebih fokus dalam mengajar," pungkas Andry Huzain. **
Artikel Terkait
UMK Teken MoU dengan Dua Universitas India dan Tiga Perguruan Tinggi Uzbekistan
Puluhan Karya Mahasiswa DKV ISI Surakarta Dipajang dalam Pameran Persepsi yang Digelar di Belazo Art Space
Universitas Trunojoyo Madura Wisuda 1.144 Lulusan Magister dan Sarjana, Eris Raih IPK Sempurna
Kunjungi Rumah Atsiri Indonesia, Prodi Desain Interior ISI Surakarta Ajak Mahasiswa Kuliah Lapangan
Hadiri SEAMEO, UMK Perkuat Partnership Antarperguruan Tinggi di ASEAN