Hal ini tak hanya berfungsi untuk melestarikan budaya, tetapi juga untuk membentuk karakter bangsa yang kuat, berbudi pekerti luhur, dan mencintai tanah air.
Dengan begitu, melalui pendidikan kesenian yang berlandaskan pada nilai-nilai lokal, generasi penerus Indonesia dapat tumbuh menjadi individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kaya akan rasa cinta terhadap budaya dan warisan nenek moyang mereka.
Bahasa Indonesia
Selain itu, menurut Jose Rizal Manua, di tengah globalisasi dan modernisasi yang semakin pesat, upaya untuk menguatkan jati diri bangsa Indonesia melalui pelestarian kearifan lokal dan Bahasa Indonesia.
Menurut Jose Rizal Manua, teater adalah contoh terbaik di mana berbagai unsur seni berkolaborasi untuk menciptakan nilai-nilai yang dapat memperkuat jati diri bangsa.
Baca Juga: Intip Apiknya SMA Taruna Nusantara Cimahi dan Malang Besutan Prabowo saat Jadi Menhan
Dalam teater, terdapat lima unsur penting yang saling berkaitan, yaitu sastra, seni peran, seni tari, seni musik, dan seni rupa.
“Semua unsur ini tidak hanya memperkaya pengetahuan seni, tetapi juga dapat membangun kepribadian seseorang dan memperkuat identitas budaya bangsa,” ujarnya.
Jose Rizal menekankan bahwa melalui pertunjukan seni, baik teater maupun bentuk seni lainnya, masyarakat dapat lebih mengenal sejarah bangsa, memperkuat rasa persatuan, dan membentuk karakter bangsa yang lebih baik.
Teater anak-anak, yang sering mengangkat tema-tema perjuangan sejarah Indonesia, menjadi alat yang sangat efektif dalam membentuk mentalitas dan karakter generasi muda.
Selain kesenian, bahasa Indonesia juga memiliki peran yang sangat penting dalam memperkuat identitas bangsa.
Jose Rizal Manua menyoroti bahwa bahasa Indonesia yang terus berkembang adalah cermin dari perjalanan sejarah bangsa Indonesia, dari Sumpah Pemuda hingga Proklamasi Kemerdekaan.