Menurutnya, pelatihan ini memberikan ilmu berharga kepada peserta didik yang disambut dengan penuh antusias.
Ia berharap kegiatan yang dilaksanakan oleh dosen ISI Surakarta dapat berkesinambungan sehingga dapat memberikan dampak yang optimal bagi peserta didik ke depannya.
Di akhir kegiatan, para peserta memamerkan hasil karyanya dalam pameran virtual.
Uniknya, pameran virtual dipadukan dengan pameran produk fesyen batik di ruang kelas yang telah ditata secara khusus menyerupai pameran fesyen mini lengkap dengan panel display, peralatan pembuatan batik, dan media presentasi.
Brilindra Pandanwangi, salah satu anggota tim dosen berharap program PPM ini akan membentuk generasi muda kreatif yang tidak hanya terampil secara teknis.
"Tetapi juga mampu memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan potensi lokal dan membuka peluang usaha mandiri di masa depan," ungkapnya.**