"Pembelajaran tidak kamj liburkan, tapi memang menunggu kering," katanya.
Sementara, Sekretaris Dinas Kependidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus, Moh Zubaedi mengaku sudah mendapatkan laporan dari kepala sekolah terkait ruang kelas yang terkena rembesan air hujan.
Zubaedi menyebut, kondisi ruangan kelas tersebut sudah dilakukan rehab atap, namun karena anggarannya tidak mencukupi, maka tidak sampai dilakukan pemasangan plafon.
Rehab sendiri dilakukan dengan menggunakan anggaran APBD Perubahan tahun 2021.
"Anggarannya sekitar Rp180 Juta untuk rehab atap tiga ruang kelas. Tapi yang dipasang plafon baru satu ruang kelas karena anggarannya tidak mencukupi," tegasnya.
Pihaknya akan mengusulkan rehab untuk plafon dua ruang kelas di SMP 1 Mejobo pada APBD Perubahan 2023.
Sedang untuk mengantisipasi kondisi lebih parah, Zubaedi meminta agar sekolah setempat melakukan tindakan emergency terlebih dahulu.
"Kita hanya sebatas usulan saja, nanti kita usulkan di APBD Perubahan 2023. Tapi sekolah sudah bagus, karena bagian ventilasi dipasangi sendiri semacam kanopi untuk mengantisipasi hujan angin," tandasnya. **
Artikel Terkait
Gandeng Kerja Sama dengan Bibit, Mulai 2023 Shopee Hadirkan Fitur Baru yang Cocok untuk Investasi Pintar
Debit Sungai Wulan Mulai Turun, Tumpukan Sampah Menggunung di Pintu Air Bendung Wilalung hingga Tebal 1 Meter
Ternyata Ini Tujuannya, Disbudpar Kudus Percantik Puluhan Kios PKL di Terminal Colo dengan Anggaran Rp1,7 M
Ini Lirik Lagu Cinta Sempurna yang Dirilis Repvblik di Awal Tahun 2023, 'Kau Kau yang Teramat Ku Cinta'
Lagu Baru Denny Caknan 'Kalih Welasku' Masih Trending Nomor 1, Berikut Liriknya yang Bikin Meleleh