SENANGSENANG.ID - Debit Bendung Klambu menuju Sungai Serang dan Sungai Wulan turun drastis di angka 425 m3/detik pada Rabu, 11 Januari 2023 pagi.
Menurunnya debit sungai menyebabkan terjadinya tumpukan sampah pada Bangunan Pengendali Bendung Wilalung Lama (BPBWL) di perbatasan Desa Kalirejo Kecamatan Undaan, Kudus dengan wilayah Kabupaten Demak.
Ratusan kubik sampah pohon pisang, plastik, bambu dan onggokan kayu membelit jadi satu hingga menutup pintu air Bendung Wilalung ke arah Sungai Wulan.
Sampah menumpuk dengan ketebalan lebih satu meter, panjang sekitar 6 meter, dan lebar kurang lebih 40 meter.
"Tumpukan sampah di Bendung Wilalung beberapa kali kami bersihkan terutama ketika air sudah surut," ujar Heri Bangkit Setyadi, Koordinator lapangan Induk BPBWL, Rabu, 11 Januari 2023.
Sebelumnya pada Selasa, 10 Januari 2023 sebagian sampah di Bendung Wilalung telah dibersihkan menggunakan ekskavator atau alat pengeruk.
Namun diakui hasilnya belum maksimal karena sampah yang dibersihkan hanya di tepi tanggul saat debit sungai masih tinggi di atas ambang batas maksimal 800 m³/ detik.
"Sampah yang kita ambil hanya yang terjangkau ekskavator. Hari ini kita lanjutkan pembersihan setelah debit air menurun," tegasnya.
Sungai Wulan yang membelah wilayah Kabupaten Kudus dan Demak, debitnya sempat mencapai 930 m3/ detik, pada Selasa dini hari.
Debit Sungai Wulan turun setelah hujan di bagian hulu Sungai Serang di kawasan Menduran, Kecamatan Brati Grobogan, serta kawasan Sungai Lusi dan Sedadi mereda.
Pihaknya mendapatkan informasi dari petugas lapangan di bagian hulu Sungai Serang kalau kondisi cuaca hari Rabu pagi ini cerah. Entah kalau nanti sore atau malam.
Menurutnya, pergerakan debit air masih sangat fluktuatif, tergantung cuaca di bagian hulu.