Sedangkan Mardiyanti, Koordinator Kegiatan di Sanggar menyatakan bahwa siswa yang terdaftar di sanggar Wahyu Tirto Wening sejumlah 80 anak berasal dari Kalurahan Tegaltirto dan sekitarnya.
Menurutnya, keberadaan Sanggar anak Wahyu Tirto Wening merupakan bentuk kegelisahan pengurus melihat banyaknya anak-anak lupa dengan adat istiadat budaya Jawa, baik tata krama, unggah-ungguh, dan kesenian tradisi.
Kalau tidak ada yang peduli, ditakutkan budaya Jawa adiluhung akan hilang ditelan budaya barat.
Baca Juga: Kabar Baik! Mulai Besok, 24 Januari 2023 Masyarakat Umum Sudah Bisa Vaksinasi Boster Kedua
"Oleh karena itu program pelatihan pembelajaran lebih di titik beratkan dengan belajar tradisi Jawa meskipun pembelajaran lain juga tidak dikesampingkan dibuat berimbang," kata wanita yang biasa disapa Anti ini.
Adapun pertemuan sanggar Wahyu Tirto Wening dilaksanakan seminggu sekali tiap hari Minggu dengan materi pembelajaran yang berbeda di antaranya tari tradisional, tari moderen, melukis, dongeng, pelajaran bahasa Jawa dan lain-lain.
"Dari pengurus akan mengundang tentor yang kopenten dibidangnya," tambah Anti. **
Artikel Terkait
Masalah Gizi dan Kesehatan Perempuan Harus Menjadi Fokus pada Masa Transisi Pasca Covid-19
SMK Multimedia Sumbangsih Jakarta Study Tour Seni Budaya dan Industri ke Joglosemar , Ini Oleh-olehnya
Sebanyak 197 Peserta Ikuti Seleksi PPPK Pelamar Umum Jabatan Fungsional Guru di Kabupaten Temanggung
Penelitian Teguh Dartanto Viral di Twitter, Dekan FEB UI Itu Menjelaskan Bagaimana Rokok bisa Cegah Stunting
Lulusan Perguruan Tinggi Harus Bisa Menjawab Tantangan Global, 1.283 Mahasiswa UPN Yogya Diwisuda