SENANGSENANG.ID - Seniman Timbul Raharjo resmi terpilih menjadi Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta periode 2023 - 2027.
Sebelumnya, Dr Timbul Raharjo MHum yang lahir di Kasihan Bantul 8 November 1969 ini adalah Dekan FSR ISI Yogyakarta.
Usai terpilih menjadi Rektor, Timbul menyatakan akan berjuang agar ISI menjadi perguruan tinggi seni terkemuka dunia dan mengakar pada budaya nusantara.
"ISI merupakan gudangnya kreativitas seni," ujar Timbul.
Menurut Timbul, seni sebagai branding bangsa memberikan citra sebagai sebuah bangsa.
"Siapa yang tidak K-Pop yang kemudian mengangkat bangsa Korea. Nah Indonesia dikenal dengan Rama Sinta, Borobudur. Karena itu, apa yang bisa kita sampaikan dari karya seni kita ke luar, sehingga mengangkat nama bangsa Indonesia," ujarnya.
Baca Juga: Masih Kalah dengan Thailand , Presiden Minta Industri Otomotif Lebih Berorientasi pada Ekspor
Pengembangan seni dengan kreativitasnya juga memberi dampak pada negara akan semakin baik, maju, karena faktor ekonominya akan tumbuh.
Bukankah negara yang maju ditandai dengan faktor manusia yang semakin banyak kreatif. Seperti Korea dan Jepang mengandalkan kreativitas.
Guna mewujudkan cita-cita menjadi perguruan tinggi seni terkemuka, Timbul akan melakukan tiga hal.
Pertama, membangun kultur akademik secara baik, dengan hubungan dosen dan mahasiswa harus baik. Selain itu hubungan keluar juga diharapkan lebih baik.
"Termasuk bercengkrama dengan industri kreatif. sehingga tidak terkungkung dalam kampus, tetapi bisa melihat perkembangan di luar. Dengan demikian, mahasiswa yang lulus tidak canggung ketika terjun ke industri kreatif," ujar Timbul.
Artikel Terkait
Sukses Ciptakan Aplikasi Peminjaman Syari’ah, Mahasiswa UMKU Raih Juara Nasional di Ajang Ini
Keterbatasan Fisik Tak Halangi Syifa Raih Prestasi, Kagumi Stevie Wonder dan Pernah Tampil bersama Sujiwo Tejo
Lima Tahun Pegang Kendali di PT MMKSI, Naoya Nakamura Berikan Estafet Kepemimpinan kepada Atsushi Kurita
Mengenal Pelukis Indarin yang Pernah Malang Melintang di Dunia Batik Era 1975 sampai Akhir 1980an
Perwira Polisi Bintang Dua Chryshnanda Dwilaksana, Pameran Tunggal Horeg di Pendhapa Art Space Bantul