Jumlah ini mencakup sebesar 9 persen dari keseluruhan wisatawan mancanegara yang tiba di Bali melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada 2019, yakni sebanyak 6.298.852 wisatawan.
Sedangkan menurut CEO Vistara, Vinod Kannan, Bali merupakan salah satu dari tujuan wisata paling diminati bagi wisatawan asal India.
"Kami sangat gembira menjadi satu-satunya maskapai yang saat ini melayani rute penerbangan langsung antara Delhi dengan Bali. Dengan kedekatan hubungan dagang dan budaya antara India dengan Indonesia, Bali secara cepat mengalami pertumbuhan menjadi destinasi utama bagi para pebisnis dan untuk tujuan MICE (meeting, incentive, convention, and exhibition)," ucapnya.
Penerbangan langsung Delhi-Bali-Delhi ini dijadwalkan beroperasi setiap hari.
Baca Juga: OJK Cabut Izin Usaha PT Asuransi Purna Artanugraha, Ini Sejumlah Alasannya
Untuk rute Delhi-Bali, dilayani dengan penerbangan UK145 yang berangkat dari Delhi pada pukul 00.30 waktu setempat, serta mendarat di Bali pada pukul 11.05 WITA.
Sedangkan untuk rute sebaliknya dilayani dengan penerbangan UK146 dengan waktu keberangkatan dari Bali pada pukul 12.10 WITA, serta dijadwalkan tiba di Delhi pada pukul 17.45 waktu setempat.
Dengan resmi beroperasinya rute Delhi-Bali-Delhi yang dioperasikan Vistara ini sekaligus menambah jumlah rute penerbangan internasional yang dilayani Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menjadi 37 rute yang dioperasikan oleh 37 maskapai penerbangan.
Vistara adalah maskapai penerbangan layanan penuh atau full-service airline yang merupakan joint-venture dari Tata Group dengan Singapore Airlines.
Maskapai ini memiliki reputasi yang sangat baik, dengan berhasil meraih berbagai penghargaan serta merupakan maskapai asal India dengan peringkat tertinggi di situs lembaga riset maskapai asal Inggris Skytrax, dan di situs agen perjalanan online asal Amerika Serikat Tripadvisor.
"Kami sangat bangga dapat melayani penerbangan langsung rute Delhi-Bali-Delhi yang dioperasikan oleh Vistara. Kami yakin hal ini dapat memberikan multiplier effect positif kepada berbagai pihak dan sektor, utamanya untuk pariwisata di Bali khususnya, dan Indonesia umumnya," tutup Faik Fahmi.**
Artikel Terkait
Pertama di Indonesia, Pesawat Komersial Reguler Terbesar di Dunia Mendarat di Bandara Ngurah Rai Bali
Bandara Internasional Yogyakarta Raih Peringkat 1 Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi 2023
Bandara Soetta Tembus Capaian Tertinggi Pasar Penerbangan Asia Tenggara Kalahkan Bandara Changi
AirAsia Jadi Maskapai Pertama Layani Rute Denpasar dari Bandara Kertajati, Berikut Jadwal Penerbangannya
Mulai 6 Desember 2023, Indonesia AirAsia Pindahkan Seluruh Penerbangan Domestik ke Terminal 2 Bandara Soetta
AirAsia Tunda Pindah Penerbangan Domestik ke Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Ini Alasannya