Mengenal Candi Ngawen di Muntilan, Candi Buddha yang Memiliki Tata Letak, Mandala, dan Gaya Arsitektur Berbeda

photo author
- Sabtu, 2 Desember 2023 | 22:58 WIB
Deretan candi-candi di kompleks Candi Ngawen, hanya Candi Ngawen II yang sudah dapat direkonstruksi. (Foto: Humas/Beritamagelang)
Deretan candi-candi di kompleks Candi Ngawen, hanya Candi Ngawen II yang sudah dapat direkonstruksi. (Foto: Humas/Beritamagelang)

SENANGSENANG.ID - Komplek Candi Ngawen seluas kira-kira 900 meter persegi, dengan ketinggian 290 meter dari permukaan laut, berlokasi di desa Ngawen Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang Jawa Tengah, di sebelah selatan desa Gunungpring.

Letak candi ini di pinggir persawahan dan jalan desa, dekat Kantor Pemerintah Desa Ngawen.

Tahun 1864 kompleks percandian Ngawen ditemukan kembali oleh pejabat Belanda, NW Hoepermans. Ketika ditemukan percandian ini tertimbun material vulkanis gunung Merapi.

Baca Juga: Banjir Bandang di Humbang Hasundutan, Satu Warga Ditemukan Meninggal Dunia, 11 Orang Masih dalam Pencarian

Dia juga menyebutkan, ada penemuan arca Buddha di reruntuhan candi. Selanjutnya, pada 1897 J Van Aalst mengadakan penelitian di sekitar percandian Ngawen dan ditemukan susunan batu-batu pondasi candi di depan Candi Ngawen II (candi nomor dua dari utara).

Dan di Candi Ngawen IV (candi nomor empat dari utara) ditemukan arca Dhyani Buddha Amitabha.

Ketika Th Van Erp melakukan pemugaran Candi Borobudur tahun 1911, dia melakukan inventarisasi batu-batu candi yang ada di Candi Ngawen.

Baca Juga: Tanah Longsor di Ngablak Magelang Telan Satu Korban Jiwa, Dua Orang Luka Berat dan Ringan

Hasil inventarisasi tersebut dimuat di ROD tahun 1911, yang diterbitkan Batavia Albrecht & Co tahun 1912 dengan judul Candi Ngawen.

Situs Candi Ngawen sangat menarik perhatian para ahli purbakala Belanda. Para ahli dari Negeri Belanda terus melakukan penelitian dan penggalian.

Rangkaian penelitian para ahli purbakala bangsa Belanda tersebut terus dilanjutkan.

Tahun 1925, FJ Perguin melanjutkan penelitian, penggalian dan pemugaran. Dan tahun 1927 dia berhasil memugar Candi Ngawen I dan Candi Ngawen II.

Baca Juga: Sinopsis Film 'Panggonan Wingit', Kisah Nyata Hantu Penghuni Hotel di Semarang yang Mulai Menebar Teror

Hasil pemugaran fisik bangunan Candi Ngawen yang sampai sekarang tidak mengalami perubahan.

Dalam catatan Perguin juga disebutkan bila kerusakan kompleks percandian Ngawen ini karena letusan maha dahsyat Gunung Merapi 1.000 tahun yang lalu, di mana batu, pasir dan abunya menutupi candi ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X