SENANGSENANG.ID - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan perempuan merupakan penopang perekonomian Indonesia.
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah menyatakan sekitar 64 persen UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan dan berkontribusi 61 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
PT Pertamina (Persero) berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan UMKM, salah satunya yang dilakukan oleh Pertamina Foundation lewat program PFpreneur.
Baca Juga: Dituntut Hukuman Mati! Pembacaan Pledoi Praka RM dan Kawan-Kawan Digelar Terbuka
PFpreneur merupakan program pemberdayaan perempuan dengan mengembangkan kewirausahaan perempuan berbasis pengelolaan usaha modern dan berdaya saing tinggi serta akses permodalan dari CSR PT Pertamina (Persero).
Tiga tahun berjalan, PFpreneur memberikan pelatihan kepada lebih dari 3.000+ womenpreneur.
Tahun ini, kembali digelar pelatihan yang diikuti oleh 1.388 womenpreneur dengan tiga jenis usaha, yakni kerajinan, fesyen, dan kuliner.
Baca Juga: Rilis Buku 'Klik Pelipurlara Undercover', Kelik Pelipur Lara Harap Bisa Jadi Branwir Pemilihan Umum
Manager Small Medium Enterprise Partnership Program (SMEPP) PT Pertamina (Persero) Dewi Sri Utami mengatakan, PFpreneur merupakan salah satu program Pertamina yang mendorong pelaku UMKM untuk bisa nak kelas hingga melebarkan ke pasar ekspor
”Pertamina terus berupaya untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh lewat program-program pendampingan," ujar Dewi Sri Utami.
Salah satunya ialah melalui PFpreneur yang secara khusus mendorong UMKM perempuan untuk bisa naik kelas melalui berbagai kegiatan pelatihan.
Setelahnya, lanjut Dewi, binaan PFpreneur dapat mengikuti kelas pembinaan lanjutan di Pertamina melalui UMK Academy, dengan kurikulum Go Modern, Go Online, Go Digital, Go Global serta Go Green secara intens selama 5 bulan, agar dapat naik kelas ke jenjang lebih tinggi sekaligus mengembangkan kolaborasi dan networking.
Bekerja sama dengan Wiranesia, pelatihan diselenggarakan selama 7 hari dengan materi pelatihan yang diajarkan oleh praktisi UMKM dan influencer.
Adapun materinya antara lain pemahaman kompetisi bisnis, target omset dan konsumen, saluran distribusi dan reseller, strategi pemasaran 4P & AIDA hingga strategi penjualan melalui media sosial dan market place.
Artikel Terkait
Pemkot Yogya Pastikan Pembangunan Revitalisasi Pasar Sentul Selesai Tepat Waktu, Bergaya Indis Punya Rooftop Kuliner
OJK Cabut Izin Usaha PT Asuransi Purna Artanugraha, Ini Sejumlah Alasannya
AirAsia Tunda Pindah Penerbangan Domestik ke Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Ini Alasannya
Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Resmi Layani Penerbangan Langsung dari India, Berikut Jadwalnya
Tingkatkan Kualitas dan Kenyamanan Penumpang, DAMRI Lakukan Peremajaan Armada Angkutan Bandara Soetta
BNI Raih Penghargaan The Best CEO of The Most Sustainable Bank di Ajang Top CEO Indonesia 2023