Mendagri Tito Karnavian Imbau Pemda Pastikan Ketersediaan Pangan Jelang Ramadan

photo author
- Selasa, 5 Maret 2024 | 07:19 WIB
Warga penerima manfaat mendapatkan 10 kilogram beras penyaluran bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Gudang Bulog Klahang, Banyumas, Jateng, Rabu 3 Januari 2024. (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/rwa)
Warga penerima manfaat mendapatkan 10 kilogram beras penyaluran bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Gudang Bulog Klahang, Banyumas, Jateng, Rabu 3 Januari 2024. (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/rwa)

SENANGSENANG.ID - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengimbau pemerintah daerah (Pemda), agar memastikan bahan pangan tersedia dan harganya terjangkau menjelang Ramadan dan Idulfitri 1445 Hijriah.

Menurut Tito, upaya yang dilakukan pemda ini penting, karena capaian pengendalian inflasi secara nasional merupakan agregat dari langkah yang dilakukan pusat maupun daerah.

“Untuk itulah saya kira rapat kali ini terasa istimewa dibanding rapat-rapat hari Senin sebelum-sebelumnya, karena hari ini Bapak Kepala Badan Pangan ini mengundang semua pemangku kepentingan, baik di tingkat pusat maupun daerah,” kata Tito dalam keterangan resminya seperti dilansir ANTARA, Senin 4 Maret 2024.

Baca Juga: Gus Samsudin Akhirnya Ditetapkan sebagai Tersangka Dugaan Penistaan Agama

Tito mengatakan, dalam mengendalikan inflasi, pemda didukung oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang dipimpin oleh masing-masing kepala daerah.

Sementara di tingkat pusat, pemerintah juga memiliki Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP).

Tito berharap, pemda dapat segera melakukan rapat dengan semua pemangku kepentingan, termasuk para pengusaha untuk memperdalam berbagai isu yang dibahas.

Baca Juga: Siksa Kubur Rilis Poster Film Terbaru, Lebih Horor, Lebih Mengerikan Bikin Kamu Nggak Bisa Tidur

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), lanjut Tito, inflasi pada Februari 2024 secara tahunan atau  year on year berada di angka 2,75 persen.

Dia melihat angka ini masih terbilang baik, karena pemerintah menargetkan inflasi pada 2024 berada di angka 2,5 persen, dengan angka paling rendah 1,5 persen dan tertinggi 3,5 persen.

Angka tersebut dinilai seimbang karena menguntungkan produsen maupun konsumen.

Baca Juga: Ritual 'Mapag Wulan Siyam', Pakasa Cabang Kudus Gelar Kirab Sambut Bulan Suci Ramadan

“Kita harus mencari keseimbangan atau balance (harga) antara menyenangkan produsen dan juga menyenangkan konsumen, karena negara kita adalah negara yang juga negara memproduksi,” ujarnya.

Dirinya juga menyebutkan sejumlah komoditas yang perlu menjadi perhatian semua pihak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Sumber: infopublik.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kredit UMKM Melambat Tajam, BI Prediksi Pulih 2026

Kamis, 20 November 2025 | 10:13 WIB
X