SENANGSENANG.ID - Indonesia merupakan eksportir komoditas gambir (Uncaria gambir Roxb) terbesar di dunia.
Menguasai 80 persen pasar gambir dunia dengan tujuan ekspor terbesar ke India, disusul Jepang, Tiongkok, Pakistan dan Bangladesh serta sebagian negara Eropa.
Indonesia bahkan tercatat menjadi penguasa 50 persen pasar gambir di India.
Indonesia mencapai nilai ekspor pada 2022 sebesar US$90 juta dan angka ini diproyeksikan terus meningkat seiring dengan peningkatan kualitas produksi dan perluasan pasar.
Harga gambir ekspor bervariasi antara US$7500-US$10.000/ton.
Asisten Deputi Pembaharuan dan Kemitraan Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM Destry Anna Sari mengatakan besarnya potensi komoditas gambir, merupakan peluang Indonesia untuk terus meningkatkan pasokannya ke pasar dunia memenuhi kebutuhan industri farmasi, penyamak kulit, dan pengobatan tradisional.
Baca Juga: Pilkada Kudus 2024: Santri Nomer Urut 1, KH Asnawi: Menyatunya Upaya dan Doa, Insya Allah Terkabul
“Gambir adalah salah satu komoditas pertanian yang memiliki banyak manfaat untuk industri dan kesehatan sehingga sangat dibutuhkan dan dicari oleh pasar dunia,” kata Destry dalam keterangan dikutip Selasa 24 September 2024.
Ekspor gambir Indonesia terbanyak berasal dari Sumatera Barat, sebab tanaman ini merupakan komoditas penting di Sumatra Barat.
Keunggulan geografis, iklim yang mendukung, dan warisan budaya lokal menjadikan Sumatera Barat menjadi penghasil gambir terbesar di Indonesia.
Destry mengatakan koperasi menjadi badan usaha yang memainkan peran sebagai motor penggerak mengoptimalkan potensi komoditas gambir di Sumatera Barat, salah satu di antaranya Koperasi Serba Usaha (KSU) Bangkit Mandiri di Kabupaten Pesisir Selatan.
Koperasi yang terletak di Kampung Ampalu, Nagari Ganting Mudiak Selatan, Surantih, Kecamatan Sutera ini memiliki 83 anggota aktif menjadi wadah bagi para petani untuk bekerja sama dalam proses budidaya, sekaligus sebagai pusat pelatihan, peningkatan kualitas pengolahan gambir, serta pemasaran.
Artikel Terkait
Nilai Tukar Rupiah Terus Menguat, Lampaui Mata Uang Baht Thailand, Won Korea, hingga Yen Jepang
PLN EPI Manfaatkan Limbah Serbuk Gergaji Kayu untuk Co-Firing PLTU Bengkayang Kalimantan Barat
Pastikan Harga BBM Nonsubsidi Tetap Kompetitif, Pertamax dan Dex Series Turun Mulai 1 September 2024
BPS Catat Inflasi 2,12 Persen di Agustus 2024, Beras dan Bensin Jadi Pemicu Utama
Gim Indonesia Raih Potensi Transaksi 121,2 Juta Dolar AS di Gamescom 2024 Jerman
Peringatan Hari Pelanggan Nasional, PNM Perkenalkan Produk Nasabah pada Pameran di Tokyo Gift Show