4. Penguatan publikasi asesmen transparansi Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) dengan penekanan pada suku bunga kredit berdasarkan sektor prioritas yang termasuk dalam KLM.
5. Penguatan perluasan akseptasi digitalisasi sistem pembayaran melalui penerapan Merchant Discount Rate (MDR) QRIS 0% untuk transaksi hingga Rp500.000 pada merchant Usaha Mikro (UMI) yang berlaku mulai 1 Desember 2024 untuk menopang daya beli masyarakat kelas menengah bawah.
Perry menekankan bahwa Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah untuk menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Koordinasi kebijakan dengan pemerintah pusat dan daerah dilakukan melalui program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID).
Baca Juga: Ketika Seekor Bayi Kuda Nil Menggemparkan Dunia Kecantikan, Bikin Kaum Hawa Auto Minder
Selain itu, koordinasi kebijakan moneter dan fiskal juga diperkuat untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan momentum pertumbuhan ekonomi.
Bank Indonesia terus mempererat sinergi dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) untuk menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendorong kredit/pembiayaan perbankan kepada dunia usaha.
"Bank Indonesia memperkuat dan memperluas kerja sama internasional di bidang kebanksentralan, termasuk melalui konektivitas sistem pembayaran dan transaksi menggunakan mata uang lokal, serta fasilitasi penyelenggaraan promosi investasi dan perdagangan di sektor prioritas bekerja sama dengan instansi terkait," pungkasnya.**
Artikel Terkait
Rupiah Menguat di Awal 2023, Gubernur BI: Perekonomian Nasional Makin Stabil
BI Berikan Insentif Bank Penyalur Kredit di Sektor Prioritas Termasuk Hilirisasi dan UMKM, Segini Besarannya
Bank Indonesia Siapkan Rp197,6 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Idulfitri 2024
Ekspedisi Rupiah Berdaulat, BI Edarkan Rp3 Miliar di Mentawai
Di Tengah Ramainya Pemberitaan Muhammadiyah Tarik Dananya, BSI Dinobatkan sebagai Bank Syariah Terbaik 2024
Kuartal II-2024 Penyaluran Kredit Bank Mandiri Tembus Rp1.532,35 Triliun, Ini Datanya