Trafik Penggunaan Data Telekomunikasi selama Liburan Nataru 2025 Meningkat Signifikan hingga 23 Persen

photo author
- Jumat, 3 Januari 2025 | 09:28 WIB
Wamenkomdigi Nezar Patria meninjau frekuensi di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, dalam kunjungan kerjanya ke Semarang Jawa Tengah, Kamis 2 Januari 2024. (Foto: Pey HS/ Komdigi)
Wamenkomdigi Nezar Patria meninjau frekuensi di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, dalam kunjungan kerjanya ke Semarang Jawa Tengah, Kamis 2 Januari 2024. (Foto: Pey HS/ Komdigi)

SENANGSENANG.ID - Selama liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, trafik penggunaan data telekomunikasi seluler di berbagai daerah mengalami peningkatan signifikan, hingga mencapai 23 persen.

Peningkatan itu terutama terjadi di kawasan-kawasan strategis seperti pelabuhan, bandara, dan terminal.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, dalam keterangannya terkait pemantauan Kualitas Layanan Telekomunikasi Liburan Nataru di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah pada Kamis 2 Januari 2025.

Baca Juga: Awali Tahun 2025, Tim MBKM Mandiri FSRD ISI Surakarta Adakan Rapat Evaluasi MBKM Mandiri Batch III dan Flagship 2024

Nezar Patria menjelaskan bahwa berdasarkan laporan dari operator seluler, terdapat kenaikan trafik sebesar 21-23 persen di Pelabuhan Tanjung Emas.

Kenaikan ini mencerminkan tingginya penggunaan data telekomunikasi selama masa liburan, yang didorong oleh tingginya mobilitas masyarakat.

Kualitas Jaringan Seluler Dijaga sesuai Standar

Nezar menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia telah menetapkan standar kecepatan jaringan seluler minimal 30 megabit per detik (Mbps) di area strategis seperti pelabuhan, stasiun, dan bandara.

Baca Juga: Pengumuman! Wajib Pajak Terlanjur Bayar PPN 12 Persen Bisa Ajukan Pengembalian, Begini Caranya

"Pemerintah telah memastikan bahwa pelayanan telekomunikasi tetap berjalan dengan baik sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Komunikasi dan Informatika, dengan kecepatan sinyal minimal 30 Mbps," ujar Wamenkomdigi.

Hal ini bertujuan untuk menjaga kelancaran mobilitas penumpang yang menggunakan transportasi darat, laut, maupun udara, agar tetap dapat mengakses informasi dan layanan telekomunikasi secara lancar.

Kelancaran ini juga didukung oleh Balai Monitoring Frekuensi Kemkomdig yang berperan dalam menjaga agar tidak terjadi gangguan frekuensi di kawasan-kawasan penting.

Baca Juga: Presiden Prabowo Minta Hukuman Harvey Moeis Naik Jadi 50 Tahun karena Merugikan Negara hingga Rp300 Triliun!

Dalam kesempatan itu, Wamenkomdigi juga berbincang dengan beberapa penumpang kapal laut jurusan Pelabuhan Ketapang, seperti Dial Runge dan Ahmad Yani, untuk mengetahui pengalaman mereka dalam menggunakan aplikasi dan layanan telekomunikasi selama perjalanan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Sumber: InfoPublik

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kredit UMKM Melambat Tajam, BI Prediksi Pulih 2026

Kamis, 20 November 2025 | 10:13 WIB
X