“Jadi, perlu kami tegaskan bahwa tidak ada pengoplosan atau perubahan RON Pertamax," ujarnya.
Penambahan additive dan pewarna ini hanya untuk tujuan tertentu, seperti peningkatan performa dan identifikasi produk.
"Masyarakat tidak perlu khawatir tentang kualitas Pertamax," pinta Heppy.
Pertamina Patra Niaga memastikan bahwa semua proses produksi dan distribusi BBM dilakukan dengan pengawasan yang ketat, sesuai dengan standar prosedur kualitas yang telah ditetapkan.
Baca Juga: Potensi Remaja Ditampilkan dalam Rangkaian Pekan Doa Sedunia 2025, Ini Momen Serunya
Distribusi BBM Pertamina juga diawasi oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), yang bertanggung jawab memastikan bahwa produk yang sampai ke konsumen memenuhi standar yang berlaku.
“Kami terus berkomitmen untuk menjalankan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG), dengan selalu mengutamakan kualitas dan kepuasan konsumen dalam setiap produk yang kami sediakan," tegas Heppy.
Dengan pernyataan ini, Pertamina menegaskan komitmennya untuk menyediakan BBM berkualitas dan menjamin keamanan serta kenyamanan konsumen dalam menggunakan produk Pertamax. **
Artikel Terkait
Distribusi Selama Nataru 2025 Lancar, Pertamina Catat Lonjakan Konsumsi BBM dan LPG di Jateng dan DIY
Stok LPG 3 Kilogram di Jepara Aman Hingga Lebaran, Pertamina Pastikan Kebutuhan Masyarakat Tercukupi
4 Fakta Menohok yang Dibongkar Kejagung Soal Skandal Minyak Mentah, dari Penangkapan Dirut Pertamina hingga Geledah Kantor Ditjen Migas!
3 Kasus Korupsi dengan Kerugian Terbesar di Tanah Air, Terbaru Skandal Impor Minyak yang Bikin Boncos RI Senilai Rp139 Triliun
Geger Pertamax Oplosan, Pertamina Klaim BBM yang Beredar Sudah Sesuai Spek Migas