Panen Raya Nasional, 14 Provinsi Termasuk DIY Menjadi Penyumbang Hampir 91 Persen Produksi Nasional

photo author
- Selasa, 8 April 2025 | 07:58 WIB
Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung Panen Raya Nasional di Desa Randegan Wetan Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka Jawa Barat, , Senin 7 April 2025. (Foto: Humas Kementan)
Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung Panen Raya Nasional di Desa Randegan Wetan Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka Jawa Barat, , Senin 7 April 2025. (Foto: Humas Kementan)

"Ini berkat kerja keras semua pihak. Ini hasil kebijakan yang masuk akal dan kesungguhan kita untuk membela rakyat,” tambah Presiden.

Baca Juga: Kirana Setio dan The GRNM Hidupkan Lagi Lagu 'Bagiku Kaulah Segalanya' Karya Anton Issoedibjo

Empat belas provinsi utama seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Yogyakarta, Sumatera Selatan, Aceh, Lampung, Sumut, Kalbar, Kalteng, Kalsel, NTB, dan Sulsel tercatat menyumbang hampir 91,42% produksi nasional bulan ini.

Dengan luas panen 1,43 juta hektare dan produksi 7,89 juta ton GKG, wilayah ini menjadi tulang punggung produksi nasional.

Jawa Timur menjadi penyumbang terbesar, disusul Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Baca Juga: Pekan Syawalan Kupatan dan Pesta Lomban di Jepara:. Larung Kepala Kerbau, Sukses Sedot Animo Wisatawan

Di luar Pulau Jawa, kontribusi tertinggi berasal dari Sulsel, Lampung, dan NTB.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa pemerintah tidak akan berhenti pada capaian ini.

Program strategis seperti cetak sawah, distribusi pupuk, teknologi pertanian, dan koperasi desa akan terus diperluas untuk mendorong kemandirian pangan.

Baca Juga: Kecelakaan Mudik Lebaran 2025 Diklaim Menurun, Menhub Minta Pemudik Hati-Hati Berkendara Saat Arus Balik

“Saya ingin jadi Presiden yang berhasil menjaga harga pangan. Saya ingin rakyat kita menikmati protein yang cukup, harga yang terjangkau."

"Kita ingin desa punya gudang, cold storage, apotek murah, dan truk pengangkut hasil panen. Kita ingin petani hidup makmur,” ujarnya penuh semangat.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang hadir mendampingi Presiden menyampaikan bahwa keberhasilan ini adalah hasil dari kebijakan yang tepat dan keberpihakan Presiden terhadap sektor pertanian.

Baca Juga: Usai Viral Liburan Tanpa Izin ke Demul, Lucky Hakim Bisa Kena Sanksi Diberhentikan dari Jabatan Bupati Indramayu

“Terima kasih dari petani Indonesia. Harga gabah naik Rp6.500 per kilogram. Dan ini kebahagiaan petani seluruh Indonesia. Ada 100 juta petani yang berterima kasih kepada Bapak Presiden."

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Sumber: infopublik.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kredit UMKM Melambat Tajam, BI Prediksi Pulih 2026

Kamis, 20 November 2025 | 10:13 WIB
X