Menkeu Purbaya Soal Cukai Rokok: Kebijakan Aneh dan Tanpa Arah hingga Dampak Pengangguran Akibat Upaya Kecilkan Konsumsi Rokok

photo author
- Jumat, 19 September 2025 | 20:28 WIB
Menkeu Purbaya buka suara mengenai tarif cukai rokok hingga janji akan melindungi marketnya. (Instagram/menkeuri)
Menkeu Purbaya buka suara mengenai tarif cukai rokok hingga janji akan melindungi marketnya. (Instagram/menkeuri)

SENANGSENANG.ID - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyoroti pengambilan kebijakan terkait tarif cukai hasil tembakau (CHT) yang berimbas pada industri rokok.

Saat berkunjung ke kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Purbaya mengatakan bahwa ada beberapa diskusi mengenai cukai rokok yang membuatnya terkejut.

“Cara mengambil kebijakan yang agak aneh untuk saya, saya tanya kan, ‘Cukai rokok gimana? Sekarang berapa rata-rata? 57 persen wah tinggi amat, Firaun lu?’ Banyak banget,” ujar Menkeu Purbaya kepada wartawan di kantor Kementerian Keuangan Jakarta, Jumat 19 September 2025.

Baca Juga: Rekam Jejak Dony Oskaria yang Jadi Plt Menteri BUMN, Terungkap Punya Kekayaan Rp33,5 Miliar

Purbaya lantas dibuat bingung saat ia diberi tahu ketika tarif cukai lebih rendah, justru income akan lebih tinggi.

Kebijakan dalam Upaya Mengecilkan Konsumsi Rokok

“Rupanya, kebijakan itu bukan hanya income saja di belakangnya. Ada policy memang untuk mengecilkan konsumsi rokok,” imbuhnya.

Baca Juga: Mensesneg Singgung Soal Kemungkinan Kementerian BUMN Dilebur ke Danantara saat Umumkan Dony Oskaria Gantikan Erick Thohir

Konsumsi rokok yang ramping itu juga membuat industri rokok ikut mengecil.

“Jadi, kecil lah, otomatis industri-nya kecil, kan? Tenaga kerja di sana juga kecil. Oke, bagus. Ada WHO di belakangnya, ada ini dan lainnya,” tambahnya.

Ia kemudian mempertanyakan tentang perhitungan untuk mengantisipasi jika terjadi pengangguran karena ada upaya untuk mengurangi konsumsi rokok.

Baca Juga: Beda Gaya Purbaya Yudhi dengan Sri Mulyani, Pengamat Ekonomi Beberkan soal Rezim Bapak vs Ibu saat Kelola Duit

Purbaya: Kebijakan Harus Tetap Bisa Menyerap Tenaga Kerja

Purbaya kemudian membeberkan bahwa jawaban yang diperoleh dalam diskusi singkatnya itu adalah tidak ada program yang disiapkan untuk mengatasi efek pengangguran.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kredit UMKM Melambat Tajam, BI Prediksi Pulih 2026

Kamis, 20 November 2025 | 10:13 WIB
X