Menkeu Purbaya Dicecar DPR soal Target Ekonomi RI Tumbuh 7 Persen, Ingatkan Masih Banyak Warga yang Terdampak PHK

photo author
- Rabu, 10 September 2025 | 17:13 WIB
Menkeu, Purbaya Yudhi Sadewa mendapatkan kritik tajam saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR terkait target Ekonomi RI. (YouTube.com/ DPR RI)
Menkeu, Purbaya Yudhi Sadewa mendapatkan kritik tajam saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR terkait target Ekonomi RI. (YouTube.com/ DPR RI)

SENANGSENANG.ID - Rapat kerja perdana Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Purbaya Yudhi Sadewa bersama Komisi XI DPR RI diwarnai kritik tajam.

Salah satunya, Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PDIP, Harris Turino yang menyoroti rencana Purbaya ingin mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia ke level 6–7 persen.

Harris menilai, target tersebut terlalu ambisius, seraya mengingatkan asumsi pertumbuhan ekonomi dalam APBN 2026 hanya dipatok sebesar 5,4 persen.

Baca Juga: Solois Trio Wijaya Rilis Album #isikepala, Berisi 9 Lagu Hasil Kontemplasi Diri Selama 5 Tahun

“Pak Menteri bilang mau 6 sampai 7 persen. Sementara APBN kita sudah disusun dengan asumsi 5,4 persen. Ini tentu tidak sederhana. Butuh penjelasan konkret bagaimana caranya,” ujar Harris dalam rapat kerja di Kompleks Parlemen Jakarta pada Rabu, 10 September 2025.

Harris lalu menuturkan, pertumbuhan tinggi tidak bisa dilepaskan dari kondisi riil di masyarakat.

Terlebih, lanjut Harris, masih banyak warga yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), pengangguran belum sepenuhnya tertangani, dan daya beli masyarakat masih lemah.

Baca Juga: Erick Thohir Tepis Kritik Vanenburg, Janjikan Kesempatan Lebih untuk Pemain Timnas U-23

“PHK masih terjadi, angka pengangguran walaupun turun masih terasa di masyarakat. Angka kemiskinan juga walaupun menurun, tetapi dampaknya masih kuat. Daya beli masyarakat jelas susah,” paparnya.

Politikus PDIP itu juga menyoroti tantangan fiskal yang harus dihadapi pemerintah, ia menyebut defisit APBN 2,48 persen harus dijaga dengan disiplin, sementara utang jatuh tempo tahun ini dinilai cukup besar.

“Tekanan internasional juga belum terlalu positif. Jadi jangan sampai kita hanya bermain di angka optimistis tanpa memperhitungkan beban yang ada,” imbuh Harris.

Baca Juga: Tiga Penyair Jogja Hadiri Pertemuan Penyair Nusantara XIII 2025 di Jakarta

Kendati memberikan kritik tajam, Harris tetap menyampaikan apresiasi terhadap optimisme Purbaya.

Anggota Komisi XI DPR itu lantas berharap kebijakan yang dijalankan Menkeu pengganti Sri Mulyani tersebut mampu membawa perekonomian Indonesia mendekati target 8 persen yang sudah dicanangkan Presiden RI, Prabowo Subianto.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X