Menkeu Purbaya Soal Tuntutan 17+8: Itu Suara Sebagian Kecil Rakyat

photo author
- Selasa, 9 September 2025 | 11:19 WIB
Menkeu Purbaya bicara tuntutan 17 plus 8 hanya suara sebagian kecil rakyat. (Foto: Dok. LPS)
Menkeu Purbaya bicara tuntutan 17 plus 8 hanya suara sebagian kecil rakyat. (Foto: Dok. LPS)

SENANGSENANG.ID - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menilai isu tuntutan 17+8 yang belakangan mencuat tidak terlepas dari keresahan sebagian kecil masyarakat.

Menurutnya, fokus utama pemerintah bukanlah merespons tekanan tersebut secara langsung, melainkan memperkuat fundamental ekonomi agar keresahan publik bisa terjawab secara alami.

"Itu kan suara sebagian kecil rakyat kita kenapa mungkin sebagian ngerasa keganggu hidupnya masih kurang," ujar Purbaya kepada wartawan di Jakarta, Senin 8 September 2025.

Baca Juga: Audisi Umum PB Djarum 2025: Diikuti 1.729 Atlet, Jadi Ajang Penemuan Bibit Muda Bulutangkis Indonesia

Purbaya menegaskan, pertumbuhan ekonomi yang sehat akan menjadi kunci untuk mengurangi keresahan sosial.

Pria lulusan ITB itu juga menyebut target pertumbuhan sebesar 6-7 persen sudah cukup untuk menciptakan banyak lapangan kerja baru sehingga masyarakat lebih produktif.

"Saya ciptakan pertumbuhan ekonomi 6 persen 7 persen itu (tuntutan 7 plus 8) akan hilang dengan otomatis," katanya.

Baca Juga: Sensasi Makan Udang Hidup Dancing Shrimp di Festival Kuliner Malang Rasa Bangkok

Dengan terbukanya peluang kerja, Purbaya optimistis masyarakat akan lebih fokus pada peningkatan kesejahteraan dibandingkan menggelar demonstrasi.

"Mereka akan sibuk cari kerja dan makan enak dibandingkan mendemo," imbuhnya.

Terkait target pertumbuhan 8 persen yang juga banyak disorot, Purbaya menekankan pemerintah tidak akan terpaku pada angka semata.

Baca Juga: Hand Sanitizer dan Sabun Cuci Tangan, Mana yang Lebih Efektif Melawan Kuman dan Bakteri?

Ia lebih memilih strategi pertumbuhan yang realistis, cepat, dan optimal demi menjawab kebutuhan rakyat.

"Bukan bakalan dikejar 8 persen, kita akan kejar ciptakan pertumbuhan yang paling cepat seoptimal mungkin," pungkasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X