SENANGSENANG.ID - Sepanjang tahun 2024, Subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) membuktikan perannya sebagai pilar strategis dalam menjaga ketahanan energi nasional.
Tak hanya sukses memastikan pasokan energi primer tetap andal di tengah tantangan global, PLN EPI juga mencetak nilai tambah luar biasa sebesar Rp14,08 triliun bagi PT PLN (Persero) secara konsolidasi.
Capaian PLN EPI ini menjadi bukti konkret bahwa transformasi struktur bisnis PLN melalui model subholding mulai menunjukkan hasil yang nyata, baik dari sisi efisiensi biaya maupun pengembangan bisnis non-kelistrikan.
Direktur Utama PLN EPI, Rakhmad Dewanto menyebutkan bahwa strategi efisiensi dan ekspansi yang dijalankan sejalan dengan semangat PLN dalam menghadirkan listrik yang terjangkau dan andal untuk seluruh rakyat Indonesia.
"Kami mampu menghadirkan efisiensi dan ekspansi secara bersamaan."
"Lewat optimalisasi pengadaan, sinergi logistik, dan pengembangan sektor batu bara serta biomassa, kami tidak hanya menekan biaya, tetapi juga membuka peluang baru pendapatan,” ujar Rakhmad, dalam rilisnya Kamis 10 Juli 2025.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Sindir Balik Pramono Anung yang Singgung Bandung Juara Macet se-Indonesia
Dari total value creation Rp14,08 triliun yang berhasil dicatatkan, sebanyak Rp7,95 triliun berasal dari efisiensi biaya penyediaan energi primer.
Efisiensi ini tercapai berkat strategi pengadaan yang lebih optimal, konsolidasi logistik, serta pemanfaatan sumber energi domestik secara maksimal.
Sementara itu, Rp6,13 triliun sisanya berasal dari lini bisnis di luar kelistrikan (beyond kWh) yang terus dikembangkan oleh PLN EPI.
Sektor ini menjadi penopang baru pertumbuhan perusahaan di tengah transisi menuju energi yang lebih berkelanjutan dan efisien.
Sepanjang 2024, PLN EPI berhasil menjaga ketersediaan energi primer untuk seluruh pembangkit PLN di Indonesia.