PLN EPI Perkuat Komitmen Lingkungan dengan Kolaborasi Inovatif Bersama Waste4Change, Kurangi Sampah di TPA

SENANGSENANG.ID – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menunjukkan langkah nyata dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

Melalui kolaborasi strategis dengan Waste4Change, PLN EPI menerapkan pengelolaan sampah terpilah yang efektif, dengan tujuan memaksimalkan daur ulang sekaligus mengurangi limbah yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Sebagai bagian dari program ini, seluruh karyawan PLN EPI didorong untuk berperan aktif melalui pemasangan drop box khusus untuk baju bekas dan sampah terpilah di area kantor.

Baca Juga: Vidi Aldiano Kaget Digugat Rp24,5 Miliar, Kuasa Hukum Sebut Gugatan Tak Berdasar dan Siap Buktikan di Pengadilan

Data dari Januari hingga Mei 2025 mencatat sebanyak 1.726,2 kilogram (kg) sampah terpilah berhasil dikumpulkan, terdiri dari 30,1 kg sampah organik, 134,5 kg sampah anorganik, serta 110,9 kg sampah residu.

Mamit Setiawan, Sekretaris Perusahaan PLN EPI menegaskan bahwa pengelolaan sampah merupakan bentuk implementasi nyata dari prinsip 3R.

Yaitu Reduce, Reuse, dan Recycle, yang dijalankan secara konsisten di lingkungan perusahaan.

Baca Juga: Di Sela Kunker di Luar Negeri, Prabowo Pimpin Ratas Virtual Putuskan Empat Pulau Resmi Milik Provinsi Aceh

“Kami percaya bahwa tindakan kecil yang dilakukan hari ini akan membawa dampak besar bagi masa depan."

"Dengan sistem pengelolaan sampah yang terstruktur dan partisipasi penuh dari seluruh karyawan, kami berupaya menciptakan lingkungan kerja yang bersih, sehat, sekaligus mendukung keberlanjutan," ujar Mamit dalam rilisnya, Selasa 17 Juni 2025.

Sementara, Material Recovery Facility Site Lead Waste4Change, Rahmat Novianto menjelaskan, sampah dari PLN EPI akan diolah lebih lanjut di Rumah Pemulihan Material Waste4Change.

Baca Juga: Danantara Tancap Gas Bangun Pabrik Kimia Rp13 Triliun, Jadi PSN untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen per Tahun

Sampah organik akan dikomposting, sedang sisa makanan diproses menggunakan teknologi Black Soldier Fly (BSF).

Sampah plastik bernilai rendah diubah menjadi bahan bakar alternatif melalui Refuse Derived Fuel (RDF), dan sampah anorganik lainnya diolah menjadi produk baru yang bernilai.