Land Clearing Proyek Gasifikasi Klaster Nias Dimulai: Energi Bersih Siap Mengubah Masa Depan Kepulauan Nias

SENANGSENANG.ID – PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) bersama PT Berkat Samudra Gemilang Lines (PT BSGL), mengambil langkah besar untuk masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan di Kepulauan Nias, Sumatera Utara.

Belum lama ini, atau tepatnya pada Rabu 11 Juni 2025, PT LNG Nias Gasifikasi, perusahaan khusus (Special Purpose Company) yang dibentuk oleh PLN EPI bersama PT bersama PT BSGL, memulai proses pembersihan lahan atau land clearing.

Kolaborasi PLN EPI dengan PT BSGL ini menjadi tanda dimulainya konstruksi proyek strategis gasifikasi di klaster Nias yang selama ini dinantikan.

Baca Juga: Perang Berkecamuk di Timur Tengah, Presiden AS Donald Trump Sesumbar Iran Bukan Tandingan Israel

Kegiatan pembersihan lahan ini meliputi penghilangan vegetasi, puing-puing, dan berbagai hambatan lain yang dapat mengganggu proses pembangunan infrastruktur.

Tahap awal ini sangat penting agar seluruh rangkaian konstruksi dapat berjalan dengan lancar, aman, dan tepat waktu.

Dalam acara tersebut, hadir jajaran manajemen PLN Grup yang terdiri dari PT PLN EPI, PLN Nusantara Power, serta Manager PLN UP3 Nias Leonard Tulus Panjaitan.

Turut hadir pula pejabat penting daerah seperti Walikota Gunungsitoli Sowa’a Laoli, Wakil Walikota Martinus Lase, Kapolres Nias AKBP Revi Nurvelani, Kepala Kejaksaan Negeri Parada Situmorang, dan Dandim 0213/ Nias Letkol Inf Torang Parulian Malau.

Baca Juga: Ini Capaian Kinerja Indosat di Jateng dan DIY, dari Penambahan BTS 4G hingga Berdayakan Masyarakat Lokal

Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara mengatakan, proyek gasifikasi ini merupakan bagian dari program strategis nasional untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Selain itu, proyek ini bertujuan memperkuat ketahanan energi nasional melalui sumber energi yang lebih bersih dan efisien.

"Dengan target penyelesaian dalam dua tahun, kami berharap proyek gasifikasi di Nias menjadi titik balik pemanfaatan energi yang lebih modern, ekonomis, dan berkelanjutan di Sumatera Utara," ujar Iwan.

Proyek ini akan memasok gas alam cair (LNG) untuk pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) berkapasitas awal 34,4 MW, yang nantinya akan ditingkatkan hingga mencapai 59,4 MW secara bertahap.