SENANGSENANG.ID - Gejolak perang antara dua negara di Timur Tengah, yakni Iran melawan Israel tengah menuai sorotan publik internasional pada Selasa, 17 Juni 2025.
Sebelumnya diketahui, perang Iran versus Israel kini tengah memanas usai otoritas medis di Iran melaporkan 224 orang tewas dan lebih dari 1.200 orang terluka.
Di lain pihak, Israel melaporkan 24 orang tewas dan 592 orang terluka akibat serangan Iran.
Terkini, Presiden dari negara sekutu Israel yakni Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengklaim Iran tidak akan memenangkan perang melawan Israel.
Trump menyatakan Iran bersama harus segera kembali berunding sebelum semuanya terlambat.
"Mereka harus membuat kesepakatan, dan itu menyakitkan bagi kedua belah pihak," kata Trump saat hendak menghadiri KTT G7 di Kanada, sebagaimana dilansir AFP pada Selasa, 17 Juni 2025.
"Menurut saya Iran tidak memenangkan perang ini, dan mereka harus berbicara, dan mereka harus berbicara segera, sebelum terlambat," tegasnya.
Terpisah, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan serangan Israel bertujuan menggagalkan ancaman 'eksistensial' yang ditimbulkan program nuklir dan rudal Iran.
Negosiasi nuklir antara Teheran dan Washington, AS yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu pun diketahui telah dibatalkan.
Baca Juga: Viral! Ferrari Rp18 Miliar Terguling dari Towing di Tol Cengkareng, Warganet: Sakit Tak Berdarah
Aksi pengeboman yang dahsyat dimulai saat Teheran dan AS terlibat dalam perundingan nuklir, yang telah dibatalkan, dan setelah peringatan dari pengawas nuklir PBB atas aktivitas atom Iran.
Rafael Grossi, kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) PBB, mengatakan tidak ada indikasi serangan fisik pada bagian bawah tanah fasilitas pengayaan uranium Natanz Iran.
Artikel Terkait
Muncul Isu Keretakan dengan Presiden Donald Trump, Begini Respons PM Israel Benjamin Netanyahu
Putusan Pengadilan Batalkan Kebijakan Tarif Donald Trump, Gedung Putih Tak Tinggal Diam
Pengakuan Elon Musk, Alasan Pamit ke Donald Trump hingga Dugaan Matanya Lebam Gegara Narkoba
Kontroversi Elon Musk vs Donald Trump, Eks Penasihat Keuangan AS Itu Kini Ingin sang Presiden Dimakzulkan
Telisik Musabab Los Angeles yang Kini Chaos Gegara Kebijakan Donald Trump Bikin Migran Migrain
Presiden Prabowo Ditelepon Donald Trump Selama 15 Menit, Seskab Teddy Beri Bocoran Pembicaraan