PLN EPI dan Warga Baubau Sulawesi Tenggara Tanam Terumbu Karang, Lindungi Laut dan Dukung Transisi Energi

photo author
- Rabu, 25 Juni 2025 | 17:56 WIB
PLN bersama KSM Puncak Kelurahan Kolese, resmi meluncurkan program "Kolaborasea Terumbu Karang" di Pantai Kalima-lima, Rabu 25 Juni 2025. (Foto: Humas PLN EPI)
PLN bersama KSM Puncak Kelurahan Kolese, resmi meluncurkan program "Kolaborasea Terumbu Karang" di Pantai Kalima-lima, Rabu 25 Juni 2025. (Foto: Humas PLN EPI)

 

SENANGSENANG.ID - Upaya pelestarian laut kini hadir dalam wujud nyata di Kota Baubau Sulawesi Tenggara, dimotori PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) bersama Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) setempat.

PLN EPI, subholding dari PLN bersama KSM Puncak Kelurahan Kolese, resmi meluncurkan program "Kolaborasea Terumbu Karang" di Pantai Kalima-lima, Rabu 25 Juni 2025.

Program yang diinisiasi PLN EPI dan KSM tersebut menjadi simbol kolaborasi antara energi dan ekologi, antara pembangunan dan pelestarian.

Baca Juga: Penjualan Mobil Hybrid Melempem di Mei 2025: Tren Elektrifikasi Indonesia Terancam Kehilangan Momentum?

Program ini bertujuan menghidupkan kembali ekosistem terumbu karang yang rusak akibat aktivitas manusia dan dampak perubahan iklim.

Masyarakat setempat dilibatkan langsung dalam pelatihan dan pembangunan struktur spider wrap seluas 144 meter persegi di bawah laut, yang ditanami 270 fragmen karang sehat.

Struktur ini akan menjadi rumah baru bagi biota laut, sekaligus benteng alami yang melindungi garis pantai dari ancaman abrasi.

General Manager Proyek Gas PLN EPI, Agus Purnomo menyatakan, program ini merupakan bagian dari inisiatif Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di tiga kelurahan binaan PLN EPI, yaitu Kolese, Kalialia, dan Lowu-Lowu.

Baca Juga: Terus Menjadi yang Terdepan, ASUS Kembali Hadirkan Jajaran Laptop AI dengan Performa NPU 45+ TOPS

"Terumbu karang bukan hanya aset ekologi, tapi juga fondasi ekonomi masyarakat pesisir."

"Lewat program ini, kami tidak hanya memulihkan lingkungan, tapi juga memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi warga," ujar Agus.

Menurutnya, keberadaan terumbu karang sangat penting, bukan hanya sebagai habitat ikan dan organisme laut, tetapi juga sebagai pelindung alami dari gelombang besar dan potensi bencana alam.

Tak hanya berhenti di transplantasi karang, PLN EPI juga merencanakan pengembangan program lanjutan seperti budidaya rumput laut dan rehabilitasi mangrove untuk memperluas dampak positif ke lingkungan dan penghidupan masyarakat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Thoriq

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X