Pameran Amongpraja Amongjiwa di Pendhapa Art Space, Angkat Keistimewaan DIY Lewat Karya Rupa

photo author
- Sabtu, 9 September 2023 | 20:03 WIB
Pameran seni rupa Amongpraja, Amongjiwa di PAS dibuka Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo. (Foto: Istimewa)
Pameran seni rupa Amongpraja, Amongjiwa di PAS dibuka Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo. (Foto: Istimewa)

SENANGSENANG.ID - Menjadi bagian dari rangkaian peringatan 11 Tahun Undang-Undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Bantul bekerja sama dengan Pendhapa Art Space (PAS) menggelar pameran Seni Rupa bertajuk 'Amongpraja Amongjiwa'.

Pameran yang dikuratori kurator seni rupa Kuss Indarto itu dibuka oleh Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo di PAS Jalan Lingkar Selatan, Tegal Krapyak Panggungharjo Sewon Bantul, Rabu 6 September 2023.

Turut hadir dalam pembukaan pameran yang digelar hingga Minggu 10 September 2023, Kepala Dinas Kundha Kabudayan (Dinas Kebudayaan) Kabupaten Bantul Nugroho Eko Setyanto SSos MM.

Baca Juga: Pesan Chery OMODA 5 dengan Bunga 0% Selama BCA Expo 2023, Pengunjung Bisa Pelajari Kecanggilahannya

Juga hadir perupa kondang Nasirun, pematung Dunadi, Ganes Satya (Direktus PAS), Kuss Indarto (Kurator), para perupa yang ikut pameran dan tamu undangan lainnya.

Seniman perupa peserta pameran ini, membuat interpretasi atau penafsiran sesuai dengan tema Pameran Amongpraja Amongjiwa.

Interpretasi visual itu relatif kompleks dan menyangkut berbagai perikehidupan.

Baca Juga: Pelatih Shin Tae-yong Hargai Perjuangan Luar Biasa Kiper Nadeo Argawinata yang Banyak Lakukan Penyelamatan

Karya-karya tersebut kiranya dapat memberi pengayaan persepsi dan perspektif tentang masalah keistimewaan DIY.

Para perupa yang mengikuti pameran ini diantaranya Ampun Sutrisno, Dunadi, Haafizh Ihsannagi, Harind Arvati, Ikhman Mudzakir, Kuat, Ledek Sukadi, Mujiyono, Petrus Herjaka.

Kemudian Priyaris Munandar, Rismanto, Subandi Giyanto, Suraji, Wiyadi, dan Yaksa Agus.

Baca Juga: Lagi! Sindikat Judi Online Dibongkar Bareskrim Polri di Wilayah Bali, 11 Orang Dijadikan Tersangka

Nugroho Eko Setyanto mengatakan, bahwa pameran ini bisa menjadi media mengajak masyarakat untuk mengenal salah satu potongan sejarah melalui pendekatan karya seni rupa.

Untuk mempelajari sejarah tentu tidak hanya melalui buku, melainkan juga melalui media seni rupa yang mulai akrab dalam aktivitas keseharian masyarakat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X