Sinopsis Film Kupu-Kupu Kertas, Ketika Cinta Terhalang Perbedaan Ideologi di Tengah Badai Politik 1965

photo author
- Rabu, 7 Februari 2024 | 10:52 WIB
Sinopsis film Kupu-Kupu Kertas dibintangi Amanda Manopo dan Chicco Kurniawan. (Istimewa)
Sinopsis film Kupu-Kupu Kertas dibintangi Amanda Manopo dan Chicco Kurniawan. (Istimewa)

SENANGSENANG.ID - Cinta itu buta. Cinta tak memandang perbedaan, tak memandang segala. Namun jika faktanya harus dihadapkan pada perbedaan tak terelakkan dan pelik tentu menjadi sebuah pergulatan seru.

Begitu pula tersirat dalam film Kupu-Kupu Kertas yang dibintangi Amanda Manopo dan Chicco Kurniawan, dan sudah tayang di layar bioskop Tanah Air.

Yang menambah seru, film ini menceritakan tentang kisah Ning (Amanda Manopo) dan Ikhsan (Chicco Kurniawan).

Baca Juga: Pemkot Jogja Kaji Penambahan Tempat Khusus Merokok di Kawasan Malioboro

Ning merupakan simpatisan PKI dan Ikhsan berasal dari keluarga NU yang saling mencintai tanpa memandang perbedaan ideologi.

Awalnya, perbedaan latar belakang keluarga tidak mempengaruhi hubungan Ikhsan dan Ning.

Mereka bersama-sama mengatasi batasan-batasan sosial dan politik yang ada di masyarakat.

Baca Juga: Cegah Penyakit Zoonosis, Pemkot Jogja Sterilisasi Kucing Liar

Namun, kehidupan mereka tiba-tiba berubah drastis ketika keluarga Ikhsan menjadi salah satu korban pembantaian yang terjadi di tengah gejolak politik tahun 1965.

Saat PKI mulai melakukan gerakan pemberontakan, keluarga Ikhsan terbunuh.

Ikhsan bingung harus membalas dendam pada PKI atau menyelamatkan nyawa Ning, gadis yang sangat dicintainya.

Baca Juga: Buka Sekolah Jurnalisme Indonesia, Nadiem Anwar Makarim: Kita Tengah Bersaing dengan AI

Film ini mencoba menggambarkan kondisi masyarakat pada masa pemberontakan, karena tentu saja pemberontakan itu sangat meninggalkan luka yang mendalam bagi anak-anak muda seperti Ikhsan dan Ning.

Sejarah mencatat, pada tahun 1965, era di Orde Lama di Indonesia, selain Pancasila, Komunisme merupakan ideologi yang berkembang di kalangan masyarakat, termasuk di antara para remaja.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X