Review Film Argylle, Komedi Aksi Mata-Mata yang Tak Cukup Hanya Menghadirkan Aksi Seru dan Menghibur, Tapi....

photo author
- Jumat, 2 Februari 2024 | 09:02 WIB
Review Argylle, film komedi aksi dibintangi Sofia Boutella. (universalpictures)
Review Argylle, film komedi aksi dibintangi Sofia Boutella. (universalpictures)

SENANGSENANG.ID - Film komedi aksi mata-mata berjudul Argylle yang ang disutradarai dan diproduksi Matthew Vaughn sudah meramaikan layar bioskop Tanah Air mulai 31 Januari 2024.

Di awal tayangnya film ini juga masuk dalam daftar 5 film terlaris, berada di posisi ketiga setelah Agak Lain dan Kereta Berdarah.

Argylle dibintangi Sofia Boutella, Henry Cavill, Dua Lipa, Bryce Dallas Howard, Sam Rockwell, John Cena, Samuel L. Jackson, dan lain-lain.

Baca Juga: Tak Terima Diputus, Pria Kulon Progo Rudapaksa Mantan Pacar di Kamar Kos, Begini Kronologinya

Film ini menceritakan sosok Elly Conway, seorang novelis mata-mata introvert yang jarang meninggalkan rumahnya, tertarik ke dunia nyata spionase ketika plot bukunya terlalu mirip dengan aktivitas sindikat bawah tanah yang jahat.

Ketika Aiden, seorang mata-mata, muncul untuk menyelamatkannya (katanya) dari penculikan atau pembunuhan (atau keduanya), Elly dan kucing kesayangannya, Alfie, terjun ke dunia rahasia di mana tidak ada apa pun, dan tidak ada seorang pun, seperti yang terlihat.

Film yang naskahnya ditulis oleh Jason Fuchs ini mengangkat lagi level elemen-elemen potensialnya ke ranah yang bagi sebagian orang bisa jadi kelewat gila, baik dalam porsi aksi beroktan tinggi hingga komedi plus selipan romansanya.

Baca Juga: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Jogja Kembali Menggelar Lomba Bertutur Cerita Rakyat, Ini Syarat Ketentuan dan Hadiahnya

Menariknya, Argylle tetap mampu bekerja dengan sangat baik di atas tempo yang terjaga bahkan dengan durasinya yang memakan waktu sekitar 2 jam 19 menit!

Vaughn juga mampu mengemas setiap karakter dalam film ini dengan amat baik, sangat berbeda dengan film bertema mata-mata kebanyakan yang memiliki karakter yang cenderung dangkal.

Menurut penulis, karakter pendukung dihadirkan secara humanis, memiliki perasaan dan motivasi yang akan membuat para penonton dengan mudah terhubung dengan mereka.

Baca Juga: Aksi Demo APDESI Berakhir Ricuh, Polda Metro Selidiki Aksi Perusakan Gerbang DPR RI

Tapi sayangnya, porsi lebih yang diberikan pada beberapa karakter pendukung dengan latar penceritaan yang kurang menarik justru menghambat ritme penceritaan film di beberapa bagian.

Meski begitu, hal tersebut sama sekali tidak mengurangi kesolidan kualitas penceritaan film ini secara keseluruhan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Sumber: jadwalnonton.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X