Soal Film Kiblat, Sutradara Gina S Noer: Bikin Masyarakat Ketakutan Jalankan Ibadah

photo author
- Senin, 25 Maret 2024 | 21:51 WIB
Gina S Noer. (Starvision Plus)
Gina S Noer. (Starvision Plus)

SENANGSENANG.ID - Sutradara sekaligus penulis skenario Gina S Noer turut resah atas tren film horor Indonesia yang menjadikan unsur agama sebagai alat teror untuk menciptakan nuansa horor.

Gina turut mengkritik tajam para pembuat film horor lokal yang kerap menggunakan cara tersebut.

Termasuk yang terbaru film Kiblat yang menampilkan poster yang menimbulkan kontroversi dan banyak kritik.

Baca Juga: Pemudik Lebaran 2024 Diprediksi Mencapai 193,6 Juta Orang, Kereta Api Menjadi Moda Terfavorit

Menurut Gina, hal ini telah masuk dalam ranah eksploitasi agama.

“Menurut gue masalahnya dengan kebanyakan horor Indonesia yang tema agamanya saat ini adalah sudah masuk ke ranah eksploitasi agama terutama agama Islam (mungkin karena mayoritas ya),” ungkap Gina melalui Instagram Stories @ginasnoer.

Gina mengakui ia sebenarnya tidak masalah ketika suatu film mengangkat tentang kepercayaan atau keyakinan dalam beragama.

Baca Juga: Banjir dan Longsor di Bogor, Tim Gabungan Masih Mencari Satu Orang Korban Tertimbun Longsor

Namun, ia cukup menyayangkan apabila suatu film menggunakan ritual agama yang suci untuk menghadirkan ketakutan dan adegan seram.

“Kebanyakan film horor menggunakan shalat, doa, zikir, dll cuma jadi plot twist devices murahan untuk jumpscare karakternya diganggu setan."

"Sehingga kelemahan iman bukan menjadi eksplorasi kritik terhadap keislaman yang dangkal tapi cara dangkal biar cepet seram,” tulis Gina.

Baca Juga: Hindari Puncak Arus Mudik, Menhub Imbau Masyarakat Agar Mudik Lebih Awal

Gina mengingatkan akan tanggung jawab para sineas, bukan hanya soal keuntungan semata, tetapi juga atas dampak yang diberikan dari film tersebut terhadap kemaslahatan banyak orang.

Adanya film yang terus-menerus mengeksploitasi ritual keagamaan disebutnya justru memicu timbulnya salah persepsi, bahkan merusak pemahaman seseorang terhadap keyakinan yang dianutnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X