Pemudik Lebaran 2024 Diprediksi Mencapai 193,6 Juta Orang, Kereta Api Menjadi Moda Terfavorit

SENANGSENANG.ID - Mudik Lebaran 2024 tinggal beberapa hari lagi, berbagai persiapan dilakukan Pemerintah demi kelancaran arus mudik yang diprediksi akan dimulai pada 5 April 2024.

Salah satu yang dilakukan adalah menyelenggarakan survey terkait arus mudik Lebaran 2024.

Jumlah pemudik tahun ini diperkirakan mencapai 193,6 juta orang, jumlah ini meningkat 13,7 persen dari tahun lalu, yaitu 123,8 juta pemudik.

Baca Juga: Jadwal Bioskop NSC Kudus Hari Ini Senin 25 Maret 2024, Teror Horor Tanduk Setan dan Kurban Budak Iblis Berlanjut

Jumlah pemudik 2024 mencapai 71,7 persen dari total jumlah penduduk Indonesia, dan dari survey diketahui bahwa angkutan darat masih mendominasi pergerakan pemudik pada Lebaran 2024 nanti.

Adapun moda transportasi Kereta api merupakan moda angkutan darat terfavorit pemudik pada Lebaran kali ini, dimana digunakan sebanyak 39,32 juta orang.

Disusul moda bus (37,51 juta orang), dan kendaraan pribadi (35,42 juta orang), serta sepeda motor (31,12 juta orang) yang merupakan angkutan jalan.

Baca Juga: Jadwal Bioskop XXI Jogja Senin 25 Maret 2024, Arthur the King Masih Jadi Tontonan Syahdu Hari Ini

Staf Khusus Menteri Perhubungan dan Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan, setiap tahun di kala ada puncak mobilitas, pihaknya selalu melakukan riset.

Riset ini dilakukan jelang Lebaran dan Nataru dengan bekerjasama dengan stakeholders lainnya.

"Riset ini menjadi referensi kami dalam menangani pergerakan selama Angkutan Lebaran," ucapnya dalam dialog Forum Merdeka Barat (FMB 9) bertema 193,6 Juta Orang Mudik, Bagaimana Antisipasi Pemerintah? yang disiarkan secara online pada Senin 25 Maret 2024.

Baca Juga: Ramalan Shio Babi Seminggu Mulai Senin 25 Maret 2024 Jangan Malu-malu, Tampilkan Dirimu dari Sisi Terbaiknya

Merujuk hasil survey tersebut, lanjut Adita, maka hal pertama yang dilakukan adalah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait yang diikuti dengan mengidentifikasi masalah berdasarkan evaluasi tahun lalu.

Langkah selanjutnya adalah dengan menggelar sosialisasi dan edukasi sejak jauh hari yang dilanjutkan dengan persiapan kelaik operasian sarana dan prasarana Angkutan Lebaran.