Dunia Sastra Berduka, Penyair Joko Pinurbo Meninggal Dunia Pagi Tadi

photo author
- Sabtu, 27 April 2024 | 11:06 WIB
Joko Pinurbo saat masih terbaring sakit bersama kurator Kuss Indarto. (Instagram/ sanjayaindarto)
Joko Pinurbo saat masih terbaring sakit bersama kurator Kuss Indarto. (Instagram/ sanjayaindarto)

SENANGSENANG.ID - Kabar duka datang dari dunia seni khususnya satra, penyair Joko Pinurbo meninggal dunia pada Sabtu 27 April 2024, pukul 04.30 WIB di RS Panti Rapih Yogyakarta.

Kabar meninggalnya penyair yang juga kondang disapa Jokpin ini juga diwartakan oleh kurator seni Kuss Indarto di laman Instagramnya.

"Selamat jalan, Mas Joko Pinurbo (Jokpin), penyair," tulis Kuss Indarto, Sabtu 27 April 2024.

Baca Juga: Peruntungan dan Pantangan Sabtu Wage 27 April 2024 Menurut Primbon Jawa, Berpeluang Mendapatkan Inspirasi Baru

Dalam kabar Kuss Indarto juga mengunggah foto dirinya saat bersama sang penyair saat masih terbaring di rumah sakit.

"Jokpin meninggal dunia hari ini, Sabtu 27 April 2024, pukul 04.30 WIB di RS Panti Rapih Yogyakarta, setelah mengidap penyakit beberapa waktu," lanjut Kuss Indarto.

Diberitahukan juga, jenazah Jokpin akan disemayamkan terlebih dahulu di PUKY Sonosewu, untuk kemudian dimakamkan pada hari Minggu, 28 April 2024 di pemakaman Demangan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, D.I. Yogyakarta, pada pukul 10.00 WIB.

Baca Juga: Tiga Korban Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut Ditemukan Meninggal Dunia

Almarhum Jokpin meninggalkan istri Nurnaeni Amperawati Filmina, 2 orang anak, Paskasius Wahyu Wibisono dan Maria Azalea Anggraeni dan 2 orang cucu dari anak perempuannya.

"Mas Jokpin (11 Mei 1962-27 April 2024), nama dan karyamu abadi," ujar Kuss Indarto.

Dalam dunia sastra, Jokpin sudah banyak mewarnai dunianya lewat sejumlah karya yang fenomenal, seperti kumpulan puisi Perjamuan Khong Guan, Buku Latihan Tidur, Selamat Menunaikan Ibadah Puisi, dan lainnya.

Baca Juga: Warga Pidie Aceh jadi Korban Amukan Gajah Liar, MPKG Minta Pemda Serius Tangani Satwa Liar

Salah satu sajaknya yang melekat adalah Jogja terbuat dari rindu, pulang, dan angkringan.**

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X