Sirkus Barock, Kukuh Kudamai, Iksan Skuter, hingga Dingklik Sindhen Ramaikan GeSPer 2024 di Kampus ISI Yogyakarta

photo author
- Kamis, 27 Juni 2024 | 16:25 WIB
Sirkus Barock salah satu penampil yang akan memeriahkan event Gelar Seni Pertunjukan Rakyat di Kampus ISI Yogyakarta. (Istimewa)
Sirkus Barock salah satu penampil yang akan memeriahkan event Gelar Seni Pertunjukan Rakyat di Kampus ISI Yogyakarta. (Istimewa)

SENANGSENANG.ID - Event GeSPeR (Gelar Seni Pertunjukan Rakyat) kembali digelar di Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta pada Kamis 27 Juni hingga Sabtu 29 Juni 2024.

Selain menjadi ruang reuni akbar Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta, sarasehan lintas zaman, kirab lintas zaman, pasar lintas zaman, workhsop seni, donor darah, demo seni kriya, dan pertunjukan.

Di panggung pertunjukan Sirkus Barock, Iksan Skuter, Kukuh Kudamai, Nyi Ageng Ethnic, Sri Rejeki, bakal tampil menghibur masyarakat dengan tembang-tembang unggulan mereka.

Baca Juga: Jadwal Bioskop NSC Temanggung Kamis 27 Juni 2024, Lafran Jadi Pilihan Terbaik Bagi Kamu Penyuka Film Drama Biografi

Beragam genre musik yang dihadirkan ini diharapkan menjadi tontonan yang menghibur masyarakat, sekaligus pula menjadi penanda makin eratnya silaturahmi antar alumni FSP ISI Yogyakarta.

Kemudian pertunjukan kontemporer GesPer 2024 yang mengusung tema Bhinneka Tunggal ISI Maju Tak Mundur, juga menampilkan Anterdans, Dingklik Sindhen, Pragina Gong, Sanggar Seni Kinanti Sekar, Angguk Kembang Kasih, Jathilan Kulonprogo, dan Wayang Ki Kenci.

Untuk menambah kemeriahan GeSPeR 2024, dibuka Pasar Lintas Zaman yang menghadirkan UMKM seni dan UMKM masyarakat sekitar.

Baca Juga: Materi Khotbah Jumat 28 Juni 2024: Ikhlas adalah Melupakan Pujian Manusia dan Hanya Mencari Rida Allah

Pasar ini akan memberikan kesempatan kepada warga masyarakat untuk menikmati dan membeli berbagai produk seni, kerajinan, serta kuliner lokal yang khas.

Didit selaku ketua panitia GeSPeR 2024 menyampaikan, "Kami mencoba untuk menghidupkan kembali semangat kolaborasi, yang semoga ke depannya bisa menjadi ajang silaturahmi dan pestanya seni pertunjukan rakyat di Nusantara."

Diungkap Didit, bertumbuh awal pada tahun 1999, GeSPeR untuk pertama kalinya digelar dengan semangat kreatif berbasis ruang komunal di dalam kampus, untuk lebih mendekatkan ekspresi seni pada masyarakat Yogyakarta, terkhusus di sekitar Sewon, Bantul.

Baca Juga: Fakta Warung PKL di Puncak Bogor Dibongkar Satpol PP, Ratusan Pedagang Sedih Warganet Tepuk Tangan

Dengan bekal semangat 'bermasyarakat', ide-ide kreatif terus bermunculan untuk mengembangkan gelaran kolaborasi seni pertunjukan.

Terbukti pada tahun 2000 GeSPeR berhasil menciptakan peristiwa 'Gelar Seni Rakyat' di dalam kampus, yang menjadi semangat utama GeSPêR diselenggarakan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X