SENANGSENANG.ID - Puluhan bangunan tanpa izin dan warung pedagang kaki lima (PKL) yang merupakan tempat makan dan nongkrong di sepanjang Jalan Raya Puncak Bogor, Jawa Barat, dibongkar Satpol PP setempat.
Pembongkaran ini sebagai bentuk penertiban, dan kepada para pedagang yang digusur pun sudah diberikan tempat relokasi yang lebih tertata, tak jauh dari lokasi pembongkaran.
Meski sempat mendapatkan perlawanan dari para pedagang yang menolak untuk direlokasi, upaya pembongkaran tetap dilakukan.
Kejadian itu viral di dunia maya setelah videonya ramai dibagikan di beberapa akun media sosial.
Bukannya menyayangkan upaya pembongkaran ini, warganet justru bertepuk tangan. Pasalnya hal ini sebagai sebuah azab atas setumpuk 'perilaku' mematok tarif mahal atas dagangan mereka.
Dalam sebuah unggahan di akun Instagram @penamasmedia menyebut jika selama ini harga yang dipatok para pedagang di kawasan Puncak dinilai terlalu mahal.
Baca Juga: Beri Semangat Nasabah PNM, Menkeu Sri Mulyani: Terus Berdaya melalui Literasi dan Inklusi Keuangan
Misalnya saja Pop Mie yang dihargai Rp25 ribu per cup, Nasi Goreng Rp55 ribu, Sop/Soto Rp70 ribu, Kopi Hitam Rp35 ribu dan Teh Manis Rp25 ribu.
"Ngalamin bgt. Beli nasgor 5 trs minta tmbha air teh anget 400rb ngeri bgt tuh puncak," komentar seorang warganet.
"Mau sedih tapi inget indomie sama teh manis 70rb,” tulis warganet lain.
"Azab jualan nyari untung berlebihan...,” sahut yang lain.
Baca Juga: 16 Sekolah di Kabupaten Magelang Raih Penghargaan Adiwiyata, Ini Prestasinya
"Salah kalian2 jualannya matok harga mahal,” kata warganet yang lain.
Artikel Terkait
Proyek Pengendalian Rob dan Banjir Semarang Capai 85%, Nana Sudjana: Lebih Nyaman untuk Investasi
Inalillahi Wainailaihi Rojiun, Anak Balita yang Tersiram Minyak Penggorengan di Pasar Kotagede Meningga Dunia
Polda Jateng Periksa Pembuat Konten Bos Sukolilo, Teyeng Wakatobi Minta Maaf
6 Fakta Baru Sukolilo Pati, Disebut Kampung Maling hingga Ditemukan 39 Kendaraan Bodong, Begini Kata Pj Bupati
Kemenkes: Waspada DBD di Musim Kemarau, 621 Kasus Demam Berdarah Berujung Kematian
Kabar Gembira dari Makkah, Indonesia Mendapatkan Kuota Sebanyak 221 Ribu pada Musim Haji 2025