Review Pee Nak 4, Film Horor Thailand yang Lucunya Bikin Sakit Perut

photo author
- Selasa, 13 Agustus 2024 | 14:11 WIB
Salah satu adegan di film Pee Nak 4. (jadwalnonton.com)
Salah satu adegan di film Pee Nak 4. (jadwalnonton.com)

SENANGSENANG.ID - Sejumlah film horor Thailand belakangan ini membanjir di bioskop Indonesia.

Film-film yang hadir terbukti sangat diterima baik oleh penonton, bahkan masuk dalam jajaran film terlaris ditonton.

Salah satunya yang saat ini sedang meramaikan layar bioskop Indonesia adalah Pee Nak 4.

Film Pee Mak yang dirilis pada tahun 2013 silam merupakan komedi horor Thailand tentang roh wanita dan anaknya yang menunggu suaminya pulang dari perang, Pee Nak sendiri merupakan film tentang kutukan dan biksu-biksu yang bernasib malang.

Baca Juga: Airlangga Mundur, Golkar DIY Nyatakan Tetap Solid Demi Kemenangan Pilkada

Seri keempat dari waralaba Pee Nak ini berpusat pada Do Min Jun (Phiravich Attachitsataporn), yang mendapat tugas dari ibunya untuk melihat perkembangan dari renovasi kapel tua yang berada di kampung halamannya.

Namun, setelah datang ternyata proses pembangunan tersebut tidak lagi dilanjutkan.

Warga sekitar mengatakan jika kapel itu dihuni oleh arwah jahat dari seorang pemuda yang bunuh diri di sana.

Usut punya usut, pemuda tersebut merupakan teman lama Do Min Jun yang sekarang menerornya atas janji yang pernah dibuatnya dulu.

Baca Juga: BYD M6 Diluncurkan di GIIAS 2024, MPV Listrik Pertama untuk Keluarga Indonesia Dibanerol Mulai Rp379 Juta

Baca Juga: VinFast Pasarkan VF 5 di Indonesia dengan Skema Rental Dibanderol Rp200 Jutaan, Tanpa Skema Rental Harganya Jadi Segini

Bersama ketiga temannya, First (Bhuripat Vejvongsatechawat), Balloon (Witthawat Rattanaboonbaramee), dan Noht (Tar Atiwat Saengtien), serta dibantu oleh beberapa warga dan biksu lokal, mereka mulai mencari cara untuk menenangkan roh jahat tersebut agar pembangunan kapel tua tadi bisa dilanjutkan.

Seperti ketiga serinya yang terdahulu, Pee Nak 4 akan kembali melanjutkan kembali legenda-legenda urban Thailand yang masih mengambil unsur Biksu, kuil, dan juga kutukan.

Nah, meskipun menceritakan mitos yang berbeda dengan tambahan beberapa anggota dalam kelompoknya, pesan dan premisnya masih sama, yaitu tentang karma yang sudah pernah kita lihat di film-film pendahulunya. Bahkan, tak ada terobosan baru lagi yang membuat film ini berbeda.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Sumber: jadwalnonton.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X