SENANGSENANG.ID - Dalam rangka membangkitkan kegiatan seni budaya masyarakat di sekitar Borobudur Magelang, Festival Bhumi Atsanti kembali digelar untuk yang ketiga kalinya.
Festival Bhumi Atsanti #3 digelar 6-8 September 2024 di Bhumi Atsanti Borobudur Magelang Jawa Tengah.
“Kegiatan Festival ini sudah ketiga kalinya dan untuk tahun 2024 kami bekerjasama dengan perupa karena sebelumnya kegiatan hanya di seni pertunjukan saja,” ujar Ibu MF Nilo Wardhani Ketua Yayasan Atma Nusvantara Jati dari Bhumi Atsanti.
Baca Juga: Kardinal Suharyo: Paus Fransiskus Terharu Semua Keinginan Selama di Indonesia Dipenuhi
Untuk kegiatan seni rupa Bhumi Atsanti bekerja sama dengan Perupa I Made Arya Dwita Dedok dari DedokBali ArtStudio mengisi acara berupa seni pertunjukan Made Arya Dedok sebagai Manusia Pohon penuh cinta dengan menari bersama Hudi DW baca puisi.
"Tak hanya itu, pada festival kali ini juga diwarnai aksi melukis langsung bersama 10 perupa Magelang yang menjadi pembeda Festival Bhumi Atsanti #3," ujar Nilo Wardhani.
Adapun kesepuluh perupa yang ikut ambil bagian dalam live painting diantaranya Grace Tjondronimpuno, I Made Arya Dwita Dedok, Kristianto Kwik, Winayu, Suibertus Sarwoko, Wahudi, Easting Medi, Agus Muchtadji, Asrul Sani dan Hudi Danu Wuryanto.
"Nantinya hasil dari kegiatan melukis langsung ini sebagian akan didonasikan untuk kegiatan para seniman sekitar Borobudur," imbuh Nilo Wardhani.
Usai menari Made Arya Dedok melanjutkan dengan melukis langsung dan menghasilkan karya berjudul Love from Borobudur.
Sedangkan Grace Tjondronimpuno live painting berjudul Dialoge of Love, Kristianto Kwik karya berjudul Love from Bhumi Atsanti, Winayu karya berjudul Adik main Jathilan.
Sedangkan Suitbertus Sarwoko menghasilkan karya berjudul The Tree of Life, Wahudi karya berjudul Kamoro Dancing dan Bhumi Atsanti Membara, Easting Medi karya berjudul That is Time.
Agus Muchtadji karya berjudul Semalam di Bhumi Atsanti, Asrul Sani karya berjudul Posisi Warna, Hudi Danu Wuryanto karya berjudul Ujud Sakjatining Rasa.
Artikel Terkait
Pelukis Godod Sutejo Meninggal Dunia, Sing Ana Iku Ora Ana, Sing Ora Ana Iku Ana
Produser Film YK48 Respon Single dan Video Musik 'Bebal' Electryc Dynamite Flux
Berdiri Sejak 1959, Akhirnya Sanggar Bambu Miliki Rumah dan Galeri Baru di Bangunjiwo Bantul
Pameran Seni Rupa Indonesia-Vietnam 2024 yang Digelar di Pendhapa Art Space Jadi Momentum Media Diplomasi Budaya
Seniman Tisna Sanjaya Tutup Helatan ARTJOG 2024, Sampai Jumpa 20 Juni 2025 dengan Tema Motif: Amalan
5 Besar Box Office Minggu Ini, Kang Mak from Pee Mak Teratas dengan Jumlah Penonton 965.014 Orang