Ini Lirik Lagu Suratan, Tembang Lawas Tommy J Pisa Tahun 1987 yang Dulu Dicap Cengeng Kini Mendadak Viral

photo author
- Minggu, 15 September 2024 | 15:30 WIB
Sampul kaset lagu Suratan yang dirilis Tommy J Pisa pada tahun 1987. (Istimewa)
Sampul kaset lagu Suratan yang dirilis Tommy J Pisa pada tahun 1987. (Istimewa)

SENANGSENANG.ID - Lagu lawas berjudul Suratan yang pernah dipopulerkan Tommy J Pisa di era 1987, mendadak viral di medsos setelah dikemas dengan sentuhan musik dangdut koplo Jawa Timuran.

Adalah penyanyi Silvy Kumalasari yang dipercaya melantunkan tembang melo ini dengan aransemen musik yang digarap Royal Music dan diunggah di channel YouTube RC Music pada 28 Agustus 2024.

Meski lagu yang diciptakan oleh Acil Pasra itu sudah cukup lama tak terdengar, namun dengan sentuhan musik kekinian, lagu Suratan menjadi segar untuk dinikmati saat ini.

Baca Juga: Gelar Fun Camping di Pijar Park, Puluhan Influencer dan Selebgram Kudus Dukung Paslon Samani- Bellinda

Berikut lirik lagu Suratan yang dipopulerkan Tommy J Pisa, dan kini digarap ulang Royal Music dengan penyanyi Silvy Kumalasari.

Ingin ku menangis saat ku terpaku
Mengenangkan nasib diri yang tiada arti
Tak pernah kunikmati megahnya dunia
Bahkan ku tak pernah tahu indahnya raut wajahmu
Duhai Kekasih

Hari-hari berlalu bagai dalam mimpi
Seakan ku berjalan di balik awan kelabu
Yang ada hanya hitam
Yang ada hanya kelam
Aku melangkah dengan perasaan

Baca Juga: Mpox Mewabah! Jika Mengalami Gejala Ini, Jangan Tunda Lagi untuk Memeriksakan Diri

Mengapa daku terlahir ke dunia ini
Hanya menanggung beban duka dan derita
Pernah kusesali, namun, itu tiada arti
Kini aku sadari, semua itu suratan dari-Nya

Tabahkan hatimu kasih
Tabahkan hatimu sayang

Hari-hari berlalu bagai dalam mimpi
Seakan ku berjalan di balik awan kelabu
Yang ada hanya hitam
Yang ada hanya kelam
Aku melangkah dengan perasaan

Baca Juga: KPU Jabar Nyatakan 4 Bapaslon Gubernur Penuhi Syarat Administratif, Berikut Tahapan Selanjutnya untuk Maju di Pilkada 2024

Mengapa daku terlahir ke dunia ini
Hanya menanggung beban duka dan derita
Pernah kusesali, namun, itu tiada arti
Kini aku sadari, semua itu suratan dari-Nya

Mengapa daku terlahir ke dunia ini
Hanya menanggung beban duka dan derita
Pernah kusesali, namun, itu tiada arti
Kini aku sadari, semua itu suratan dari-Nya
Kini aku sadari, semua itu suratan dari-Nya.**

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X