SENANGSENANG.ID - Viralnya rekaman suara yang diduga menampilkan kemarahan Baim Wong kepada Paula terkait uang beredar luas di tengah masa sidang perceraian.
Dalam rekaman tersebut, Baim Wong terdengar menasihati Paula agar lebih bijak dalam menggunakan uang dan tidak menggampangkan keuangan rumah tangga.
"Aku nggak pernah bilang enggak kamu minta satu kali pun. Kalau aku tegas itu berarti ada kebaikan di situ," ujar Baim, dikutip dari YouTube Starpro Indonesia, Senin 17 Maret 2025.
Dalam percakapan tersebut, Baim kembali menekankan pentingnya mengelola uang dengan baik dan tidak bersikap boros.
"Jangan menggampangkan uang! Sesimpel itu," tegasnya dengan nada suara yang terdengar meninggi.
Ia kemudian merinci jumlah uang yang telah diberikan kepada Paula dan keluarganya setiap bulan.
"Kamu dari hari pertama sampai berapa tahun yang lalu, kamu dikasih Rp80 juta per bulan, Rp85 juta. Plus keluarga kamu Rp100 juta per bulan. Kurang apa?" tandas Baim.
Paula sendiri tidak memberikan sanggahan atas ucapan suaminya. Ia hanya memberikan respons singkat yang terdengar dalam rekaman tersebut.
"He em," sahutnya.
Dengan beredarnya berbagai rekaman suara dan kesaksian mantan asisten, publik pun semakin penasaran dengan kelanjutan polemik rumah tangga pasangan selebritas ini.
Banyak yang menantikan tanggapan resmi dari Baim Wong dan Paula Verhoeven mengenai berbagai tuduhan yang telah mencuat ke permukaan.
Artikel Terkait
Paula Verhoeven Tak Membantah Dugaan Perselingkuhan saat Baim Wong Ajukan Bukti Video dalam Sidang Cerai
Baim Wong Buka Suara Tentang Video Anak-anaknya Ketakutan Saat Bertemu Paula Verhoeven: Saya Nggak Sejahat Itu, Dia Manipulatif
Soal Paula Verhoeven Ingin Temui Kedua Anaknya, Baim Wong: Setiap Hari Juga Boleh
Respon Baim Wong Tentang Seruan Boikot Dirinya dari Warganet: Rezeki dari Allah, Kita Nggak Salah
Beredar Rekaman Suara Diduga Baim Wong yang Marahi Paula Verhoeven dan Asistennya: Ini Mau Ngapain?
Pakar Minta Baim Wong Tidak Melemahkan Paula Verhoeven saat Sidang, Sebut tentang Hak Asuh Anak: Dia Punya Hak Bicara