Uncles Band Debut Single 'Musim Dusta', Kritik Terhadap Korupsi di Indonesia dari Kota Wonogiri

photo author
- Sabtu, 31 Mei 2025 | 18:17 WIB
Para personel Uncles Band, membawa semangat musik rock dan kritik sosial dari Kota pinggiran menuju panggung nasional. (Istimewa)
Para personel Uncles Band, membawa semangat musik rock dan kritik sosial dari Kota pinggiran menuju panggung nasional. (Istimewa)

SENANGSENANG.ID - Band rock klasik asal Wonogiri Jawa Tengah, Uncles Band, merilis single perdana berjudul 'Musim Dusta' yang mengkritisi maraknya korupsi di Indonesia.

Single ini merupakan bagian dari album dengan judul sama yang berisi tujuh lagu dan satu instrumental.

Kristianto, gitaris dan pendiri Uncles Band bersama Hoyen (vocalis), mengungkapkan bahwa lagu 'Musim Dusta' terinspirasi dari deretan kasus korupsi besar yang terus terbongkar di Indonesia.

Baca Juga: Alasan Konservasi Borobudur Melarang Kunto Bimo, Aksi Menyentuh Arca di Stupa Candi Seperti yang Dilakukan Presiden Macron

Salah satunya kasus korupsi di Pertamina, bermodus pengoplosan Pertamax yang sempat menggegerkan masyarakat.

"Sebenarnya semua masyarakat Indonesia tahu dan mengalami. Artinya, kenapa kok kondisi Indonesia itu seperti ini? Banyak korupsi dan korupsinya itu kan besar-besaran," kata Kristianto dalam keterangan tertulisnya diterima Sabtu, 31 Mei 2025.

Single perdana 'Musim Dusta' yang dirilis oleh Uncles Band.
Single perdana 'Musim Dusta' yang dirilis oleh Uncles Band. (Istimewa)

Pertemuan Dosen dan Siswa SMP dalam Satu Panggung

Album 'Musim Dusta' telah dikerjakan selama empat bulan dan hampir rampung.

Dari delapan karya dalam album tersebut, tiga di antaranya sudah selesai proses mixing.

Uncles Band terbentuk pada 11 Mei 2023 awalnya sebagai band tribut God Bless.

Nama 'Uncles' terinspirasi dari keberadaan personel termuda mereka, Rakha Dewa, yang masih duduk di bangku SMP, di tengah para 'om-om' yang sudah berpengalaman.

Baca Juga: Pengakuan Elon Musk, Alasan Pamit ke Donald Trump hingga Dugaan Matanya Lebam Gegara Narkoba

"Kami itu memang om-om bagi Rakha Dewa. Jadi Rakha Dewa itu paling kecil. Dari SD aja sudah ikut kami. Dan sampai sekarang dia ikut kami masih SMP," jelas Kristianto, yang sehari-hari berprofesi sebagai dosen.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X