Pakar Ekspresi Bahas Ahmad Dhani yang Nampak Gugup saat Bahas Maia Estianty, Soroti Gelagat ketika Angkat Gelas

SENANGSENANG.ID - Kemunculan musisi Ahmad Dhani dalam podcast milik artis Denny Sumargo belakangan ini tengah menjadi buah bibir sebagian publik di media sosial.

Dalam podcast YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo yang tayang pada Kamis, 10 Juli 2025, Dhani tak hanya menyinggung polemik masa lalunya dengan Maia Estianty, tetapi juga menunjukkan bahasa tubuh yang menarik sorotan khusus bagi sebagian publik.

Hal itu diungkap oleh seorang pakar ekspresi wajah dan gerak tubuh, Kirdi Putra yang turut angkat bicara mengenai gestur Dhani dalam podcast Densu tersebut.

Baca Juga: Gadis 16 Tahun di Cianjur Jadi Korban Pemerkosaan 12 Pria, Polisi Amankan 10 Pelaku

Kirdi menyoroti momen-momen ketika sang musisi tampak tak sepenuhnya tenang, terutama saat membahas mantan istri Dhani, Maia Estianty.

"Sebetulnya ketika Dhani bercerita seputar Maia Estianty, kebanyakan cara menyampaikan tenang," ucap Kirdi Putra sebagaimana dilansir dari kanal YouTube Cumicumi pada Sabtu, 12 Juli 2025.

Kendati demikian, Kirdi mengamati adanya beberapa gestur yang menunjukkan kecanggungan dari pentolan band Dewa 19 itu.

Baca Juga: Lansia 70 Tahun Tewas Terjebak Kebakaran Rusun Klender Dini Hari Tadi

Salah satu momen yang menjadi sorotan adalah ketika Dhani tampak ragu saat hendak meminum air dari gelasnya.

"Tapi ada beberapa poin (ada) yang nampak canggung," lanjut Kirdi.

Menurut Kirdi, hal ini terlihat dari cara Dhani mengangkat gelas, seolah hendak minum namun kemudian mengurungkan niatnya.

Baca Juga: Timnas Indonesia Resmi Masuk Pot 3 pada Drawing Round 4, AFC Klaim Penentuan Itu Berdasarkan Ranking FIFA

Pakar ekspresi itu menjelaskan, momen-momen semacam ini tidak bisa diabaikan, seraya menyoroti indikasi kegugupan yang kuat dari kebiasaan Dhani menahan gelas di dekat mulutnya lalu menurunkannya kembali tanpa minum.

"Ketika memegang gelas kadang-kadang ketarik terus nggak jadi (minum)," tutur Kirdi menandai ada potensi rasa gugup yang sedang coba ditutupi oleh ayah Al Ghazali itu.