Selain itu, Kirdi juga menyoroti kebiasaan Dhani yang beberapa kali terlihat dalam podcast itu kerap menelan ludah atau meneguk air minum selama pembicaraan dengan Denny Sumargo.
Baca Juga: Di Tengah Pasar Otomotif Melemah, Mobil China Pelan-Pelan Mencuri Celah
Bagi seorang pakar seperti Kirdi, ini adalah sinyal tubuh yang mencerminkan tekanan psikologis.
"Ketika seseorang menyembunyikan sesuatu atau nervous, biasanya di daerah sekitar bibir atau tenggorokan merasa kering. Sehingga butuh menelan ludah atau menelan air. Di situ bisa melihat ketika menceritakan itu (Maia) nervous," terangnya.
Di sisi lain, Kirdi menilai kegugupan itu tidak datang dengan sendirinya, sebab Dhani justru terlihat cukup antusias saat membicarakan konflik masa lalunya dengan Maia.
Perihal itu, sang pakar menyebut Dhani terlihat bersemangat membangun narasi yang menarik untuk didengarkan oleh publik.
"Buat saya apa yang terjadi dengan Ahmad Dhani (nampak) lebih excited karena cerita tentang Maia lebih bisa jadi drama yang seru," terang Kirdi.
Terkait hal tersebut, Kirdi menduga Dhani memanfaatkan popularitas kisah lamanya bersama Maia sebagai daya tarik di tengah sorotan publik, dan menyebut itu sebagai strategi komunikasi yang disengaja untuk menjaga atensi masyarakat.
"Apa yang dilakukan Dhani berusaha memanfaatkan animo masyarakat terkait hal tersebut. Mumpung masih bisa," imbuh sang pakar ekspresi menutup analisanya.**
Artikel Terkait
Diduga Tolak Tawaran Ahmad Dhani yang Ingin Menagih Royalti Lagu Titiek Puspa, Petty Tunjungsari: Saya Baru Kehilangan
Tolak Bantuan Ahmad Dhani, Petty Tunjungsari Lebih Percaya Musica Studio’s yang Kelola Royalti Titiek Puspa
Ahmad Dhani Minta Maaf soal Dugaan Hina Marga Rayen Pono, Ngaku Pernah Salah Sebut di Acara Diskusi
Update Kontroversi Ahmad Dhani vs Rayen Pono, Pentolan Dewa 19 Itu Kini Diminta Gentle Sikapi Proses Hukum
Ngunduh Mantu Al Ghazali Digelar Super Megah, Begini Jawaban Ahmad Dhani Jika El Rumi Menikah
Bukan karena Putrinya Mengadu, Ini Alasan Ahmad Dhani dan Mulan Serius Laporkan Perundungan di Medsos ke KPAI