Band Hindia Ditolak Tampil di Festival Tasikmalaya, Kapolres: Ada Kearifan Lokal yang Harus Diperhatikan

photo author
- Selasa, 15 Juli 2025 | 18:16 WIB
Grup musik Hindia ditolak tampil di Festival Ruang Bermusik. (Instagram/ wordfangs)
Grup musik Hindia ditolak tampil di Festival Ruang Bermusik. (Instagram/ wordfangs)

SENANGSENANG.ID - Penampilan band Hindia dalam gelaran Festival Ruang Bermusik yang akan diselenggarakan di Lanud Wiriadinata, Tasikmalaya, pada 19–20 Juli 2025, menuai respons beragam dari masyarakat.

Beberapa kelompok disebut menyampaikan penolakan terhadap kehadiran grup musik itu.

Menanggapi hal itu, Kapolres Tasikmalaya, AKBP Moh Faruk Rozi, menyinggung soal nilai-nilai lokal dalam setiap kegiatan publik, termasuk konser musik.

Baca Juga: Sentra Tenun Jembrana, Melestarikan Seni Tenun dan Songket Khas Bali Sekaligus Memutar Roda Ekonomi

“Semua alim ulama, MUI juga, semua mendukung adanya konser, tetapi dengan memperhatikan makna regulasi dan kearifan lokal yang selama ini ada di Kota Tasikmalaya,” ujar Faruk kepada wartawan pada Senin, 14 Juli 2025.

Faruk menyebut bahwa Tasikmalaya memiliki identitas yang kuat sebagai kota santri.

“Karena Kota Tasikmalaya itu termasuk kota santri, kota yang agamis dan religius,” tambahnya.

Baca Juga: Anies Baswedan Singgung soal Presiden Indonesia Sering Absen di Forum PBB, PDIP: Kritiknya Tidak Salah

Terkait keputusan boleh tampil atau tidak, AKBP Faruk menjelaskan bahwa hal tersebut bukan menjadi kewenangan pihak Polres.

“Kalau ada yang nanya boleh atau tidak (Hindia tampil), itu Polda yang memutuskan,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Konser bertajuk "Ruang Bermusik 2025" yang rencananya digelar di Lanud Wiriadinata, Tasikmalaya, pada Sabtu hingga Minggu, 19–20 Juli 2025, mendapat penolakan dari sejumlah kelompok masyarakat.

Baca Juga: Ramalan Bintang Aries Selasa 15 Juli 2025: Kuning akan Menjadi Warna Keberuntunganmu Hari Ini

Salah satu penampil, band Hindia yang dipimpin oleh Baskara Putra, menjadi sorotan dan diprotes oleh sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Islam.

Kelompok itu menganggap Hindia tak layak manggung karena dianggap menyuarakan pandangan yang dianggap tidak selaras dengan nilai-nilai syariat Islam.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X